Jakarta, Purna Warta – Mobil transmisi matic bekas salah satu alternatif kita yang tak memiliki dana cukup membeli model barunya. Tak ada salahnya asal kita cermat dalam memilih mobil matic bekas pakai tangan kedua bahkan ketiga.
Dalam memilih mobil bekas jangan tergiur bodi mulusnya. Calon pembeli juga perlu melakukan pengecekan untuk memastikan bagian penting lainnya dalam kondisi baik.
Pengecekan faktanya dapat dilakukan dengan mudah oleh siapapun dan caranya terbilang sederhana. Berikut ritual sebelum membayar lunas mobil transmisi matic bekas.
Pertama, calon pembeli harus ‘ngolong’ memeriksa bodi transmisi yang ada di bawah mobil. Cek seluruh permukaannya apakah ada kebocoran pelumas. Bila permukaan bodi transmisi ada rembesan pelumas, artinya ada ada kebocoran.
Perlu diketahui kebocoran pada bagian ini bisa diperbaiki cukup menguras isi kantong. Biaya perbaikan cukup mahal, malah lebih tinggi dari biaya perbaikan kebocoran oli mesin.
Kedua, cek kondisi pelumas transmisi melalui stik oli. Amati tekstursnya. Transmisi yang baik warna pelumasnya merah bening. Jangan pilih mobil bila pelumas transmisinya berwarna hitam apalagi sampai tercium aroma gosong.
Ketiga, cek perpindahan transmisi dengan cara memindahkan tuas ke setiap posisi, misalnya dari P ke R, lalu ke D dan seterusnya. Pastikan proses perpindahan tuas dilakukan dengan lancar dan tanpa terasa ‘jeduk’.
Pada pengecekan itu baiknya dilakukan sembari melihat indikator transmisi pada layar speedometer. Amati indikator apakah setiap perpindahan transmisi sesuai dengan posisi tuas transmisi.
Keempat, calon pembeli dapat melakukan ‘tes merayap’. Caranya menyalakan mesin, lalu pindahkan tuas transmisi ke posisi D atau bisa juga R.
Setelah itu lepas pedal rem secara perlahan. Jika mobil masih dapat bergerak pelan ke depan atau ke belakang, berarti transmisi mobil bekas matic incaran kamu berfungsi normal.
Baca juga: HP Samsung Bakal Dipasang Kamera 600 MP