Purna Warta — Ashabul Kahfi, yang juga dikenal sebagai “Pemuda Gua” dalam bahasa Arab, memiliki sejarah penting dalam ajaran Islam dan diceritakan dalam Al-Qur’an dan beberapa hadits. Berikut adalah sejarah ringkas Ashabul Kahfi dalam ajaran agama Islam:
Asal Usul dan Latar Belakang
Ashabul Kahfi adalah tujuh pemuda yang hidup pada masa salah satu raja zalim yang memaksa rakyatnya untuk menyembah berhala. Mereka adalah orang-orang beriman yang memutuskan untuk bersembunyi di sebuah gua untuk menghindari penyembahan berhala dan mengejar iman mereka.
Kisah dalam Al-Qur’an
Kisah Ashabul Kahfi dapat ditemukan dalam Surah Al-Kahfi (Surah ke-18) dalam Al-Qur’an. Surah ini mengisahkan perjalanan mereka yang melarikan diri dari penganiayaan raja dan berlindung di gua. Mereka tertidur selama beberapa abad, di bawah pengawasan Allah, hingga akhirnya mereka terbangun. Ini adalah mukjizat yang menunjukkan kuasa Allah dalam menjaga hamba-hamba-Nya yang beriman.
Ajaran dalam Islam
Kisah Ashabul Kahfi mengajarkan beberapa pelajaran penting dalam Islam, seperti keberanian dalam mempertahankan keyakinan tauhid, pentingnya berlindung pada Allah dalam situasi sulit, serta keyakinan dalam kebangkitan setelah kematian. Kisah ini juga menekankan nilai persatuan dan kelompok dalam menjalani prinsip-prinsip agama.
Hadits Terkait
Selain Al-Qur’an, terdapat hadits yang menjelaskan lebih lanjut tentang kisah Ashabul Kahfi. Hadits tersebut menjelaskan nama-nama mereka, detail tentang penganiayaan yang mereka alami, dan mukjizat tidur panjang yang mereka alami.
Kisah Ashabul Kahfi di dalam Islam adalah bukti kekuatan Allah dan ketabahan orang-orang beriman yang menghadapi penganiayaan agama. Kisah ini menegaskan nilai-nilai tauhid, keimanan, dan keteguhan dalam keyakinan di tengah tantangan, serta kekuatan doa dan perlindungan Allah. Sebagai hasilnya, kisah Ashabul Kahfi tetap menjadi salah satu cerita yang menginspirasi dalam ajaran Islam.