Purna Warta – Sejarah kebesaran bangsa Italia tidak terlepas dengan sejarah Kepausan. Kepausan merupakan sebuah jabatan dan yurisdiksi uskup Roma. Kata Paus berasal dari bahasa Latin papa dan juga memiliki akar kata dari bahasa Yunani pappas yang bermakna bapa. Namun kata Paus memiliki arti yang lebih khusus lagi yaitu orang yang memimpin pemerintahan pusat Gereja Katolik Roma.
Istilah Paus awalnya digunakan untuk semua uskup di Barat dan juga digunakan untuk menggambarkan patriarki Alexandria. Dimana orang disana masih mempertahankan gelar tersebut. Namun, pada 1073, Paus Gregorius VII membatasi penggunaannya hanya untuk uskup Roma
Menurut Annuario Pontificio jumlah kepausan yang ada di Roma lebih dari 260 Paus sejak Santo Petrus, dimana ia dianggap sebagai paus pertama. Di antara mereka ada sekitar 82 Paus yang dinyatakan sebagai orang suci.
Sebagian besar pemegang jabatan adalah orang Romawi atau Italia, dengan beberapa orang Eropa lainnya, termasuk satu orang Polandia, dan satu paus Amerika Latin. Semuanya laki-laki, meskipun seorang perempuan Paus Joan muncul pada abad ke-13. Selama 2.000 tahun berkembangnya sistem kepausan dan praktik pemilihan paus dalam konklaf, kepausan telah memainkan peran penting baik dalam sejarah Barat maupun dunia.
Sejarah kepausan dapat dibagi menjadi lima periode utama: kepausan awal, dari St Peter sampai Pelagius II (sampai 590); kepausan abad pertengahan, dari St. Gregorius I sampai Boniface VIII (590–1303); kepausan Renaisans dan Reformasi, dari Benediktus XI sampai Pius IV (1303–1565); kepausan modern awal, dari St. Pius V sampai Clement XIV (1566–1774); dan kepausan modern kedua, dari Pius VI (1775–1799).
Baca juga: Fakta Sejarah; Syeikh Abdul Basit, Qari Terkenal dengan Nada Indah Khas