Revolusi Islam; Titik Balik dalam Sejarah Iran

Revolusi Islam, Titik Balik dalam Sejarah Iran

Purna Warta – Pada 11 Februari 1979, revolusi Islam rakyat Iran yang dipimpin oleh Imam Khomeini mencapai titik balik dalam sejarah dan akhirnya perjuangan umat Islam berakhir dan Imperium Persia yang berusia 2.500 tahun serta tirani rezim Pahlavi selama lebih dari 50 tahun di Iran digulingkan dan Republik Islam Iran didirikan.

Kemajuan besar Iran dalam berbagai dimensi dan aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, dan militer dalam 4 dekade terakhir telah dimungkinkan di bawah bayang-bayang kemenangan Revolusi Islam dan pendirian Republik Islam.

Bahkan, kemenangan Revolusi Islam dianggap sebagai titik balik dalam sejarah Iran selama beberapa ribu tahun. Revolusi ini telah menyebabkan perubahan mendasar di berbagai bidang masyarakat Iran, termasuk perkembangan politik, sosial, budaya, dan ekonomi.

Imam Khomeini, pemimpin besar Revolusi Islam, yang bertanggung jawab atas bimbingan dan kepemimpinan bangsa besar Iran di jalan sulit Revolusi Islam hingga meraih kemenangan besar pada 11 Februari 44 tahun silam, adalah sosok yang tak tertandingi di zaman sekarang.

Kini, setelah lebih dari tiga dekade berlalu sejak kepergian orang besar ini dalam sejarah Iran dan dunia Islam, pemikiran dan gagasan Imam Khomeini masih terjaga di Republik Islam Iran, dan ingatan serta nama Imam tetap ada, hidup di hati bangsa Iran.

Mengenai Imam Khomeini sebagai pemimpin Revolusi Islam dan pemimpin pemberontakan rakyat dan kemenangan revolusi yang gemilang ini, perlu disebutkan bahwa dia adalah seorang pemimpin yang cerdas, berani, bijaksana, sadar akan zaman dan isu-isu global. Ia mengenal dan menjalankan dengan baik metode modern untuk memimpin revolusi kontemporer terbesar akhir abad 20.

Dia muncul di jantung Revolusi sebagai sosok pembuat sejarah dan fenomena yang luar biasa dan karismatik. Revolusi, yang pengibar bendera dan pendirinya Imam Khomeini, mampu menghidupkan Islam pada hari kemenangan dan menampakkan wajah aslinya kepada dunia setelah 14 abad. Inilah alasan mengapa Revolusi Islam Iran dikenal sebagai “Revolusi Imam Khomeini” di dunia Islam.

Dalam sebuah pesan pada peringatan 4  tahun kemenangan Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini menyebut 11 Februari sebagai awal kemenangan bangsa Iran atas para penjarah arogan, awal pembongkaran sistem opresif Pahlavi, awal mula kekuasaan Tuhan atas dunia dan awal pengibaran bendera keadilan Islam dan kebangkitan kaum tertindas.

Pada saat yang sama, 11 Februari, hari kemenangan Revolusi Islam Iran, dapat dianggap sebagai peristiwa penting dan luar biasa bagi dunia.

Peristiwa besar abad ke-20 ini, di satu sisi, mengganggu persamaan politik arogansi dalam kerangka sistem dominasi dan pembagian kolonial dunia, dan di sisi lain, menghapus salah satu rezim paling stabil yang bergantung pada Barat, terutama AS, yaitu rezim Pahlavi. Iran sebagai sebuah negara besar dan luas, karena kepentingan strategis, ekonomi dan geopolitiknya, membawa transformasi besar dan sekali lagi Islam muncul sebagai kekuatan yang menentukan di dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *