Imam Ja’far Shadiq, Cucu Nabi Pemersatu Umat Islam

Imam Ja'far Shadiq

Hari ini 25 Syawal, dalam sejarah Islam dikenal sebagai hari syahidnya Imam Ja’far Shadiq as, salah seorang keturunan Rasulullah saw. Ia adalah Ja’far bin Muhammad bin ‘Ali Zainal ‘Abidin bin al Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib. Terlahir di kota Madinah pada tahun 80 H dan juga wafat di kota yang sama pada tahun 148 H dalam usia 68 tahun. Ia dimakamkan di Pemakaman Baqi, di kota Madinah.

Putra Imam Baqir dan cucu dari Imam Ali Zainal Abidin ini adalah imam keenam Syiah, Selama 34 tahun (114- 148 H) ia memegang kepemimpinan Syiah, yang sezaman dengan kekhalifahan lima khalifah Umayyah terakhir, dari Hisyam bin Abdul Malik, dan dua khalifah pertama dinasti Abbasi; Saffah dan Manshur Dawaniqi. Karena lemahnya kekuasaan Bani Umayyah, Imam Shadiq as memiliki aktivitas ilmiah yang jauh lebih banyak daripada para imam Syiah lainnya. Jumlah murid dan perawinya diyakini mencapai 4000 orang.

Ash Shadiq merupakan gelar yang selalu menetap tersemat padanya. Kata ash Shadiq itu, tidaklah disebutkan, kecuali mengarah kepadanya. Karena ia terkenal dengan kejujuran dalam hadits, ucapan-ucapan dan tindakan-tindakannya. Kedustaan tidak dikenal padanya. Gelar ini pun masyhur di kalangan kaum Muslimin.

Bagi kalangan Ahlusunnah ia mendapat gelar al Imam dan al Faqih. Ia terkenal akan keilmuan dalam bidang intelektual maupun spiritual,

a. Abu Hanifah, pemimpin dan imam mazhab Hanafiah. Ia berkata: “Aku tidak pernah melihat orang yang lebih alim dari Ja’far bin Muhammad”. Dalam kesempatan lain ia juga berkata: “Jika tidak ada dua tahun (belajar kepada Ja’far bin Muhammad), niscaya Nu’man akan celaka”. Nama asli Abu Hanifah adalah Nu’man bin Tsabit.

b. Malik, pemimpin dan imam mazhab Malikiah. Ia pernah berkata: “Beberapa waktu aku selalu pulang pergi ke rumah Ja’far bin Muhammad. Aku melihatnya selalu mengerjakan salah satu dari tiga hal berikut ini: mengerjakan shalat, berpuasa atau membaca Al Quran. Dan aku tidak pernah melihatnya ia menukil hadis tanpa wudhu`”.

c. Ibnu Hajar Al-Haitsami berkata: “Karena ilmunya sering dinukil oleh para ilmuwan, akhirnya ia menjadi buah bibir masyarakat dan namanya dikenal di seluruh penjuru negeri. Para pakar (fiqih dan hadis) seperti Yahya bin Sa’id, Ibnu Juraij, Malik, Sufyan Ats-Tsauri, Sufyan bin ‘Uyainah, Abu Hanifah, Syu’bah dan Ayub As-Sijistani banyak menukil hadis darinya”.

d. Abu Bahar Al-Jaahizh berkata: “Ilmu pengetahuan Ja’far bin Muhammad telah menguasai seluruh dunia. Dapat dikatakan bahwa Abu Hanifah dan Sufyan Ats-Tsauri adalah muridnya, dan hal ini cukup untuk membuktikan keagungannya”.

e. Ibnu Khalakan, seorang sejarawan terkenal menulis: “Dia adalah salah seorang imam dua belas mazhab Imamiah dan termasuk salah seorang pembesar keluarga Rasulullah yang karena kejujurannya ia dijuluki dengan ash-shadiq. Keutamaan dan keagungannya sudah dikenal khalayak ramai sehingga tidak perlu untuk dijelaskan. Abu Musa Jabir bin Hayyan Ath-Thurthursi adalah muridnya. Ia menulis sebuah buku sebanyak seribu halaman yang berisi ajaran-ajaran Ja’far Ash-Shadiq dan memuat lima ratus pembahasan”.

Para lawan Imam Shadiq pun mengakui ketinggian akhlaknya. Ketika pihak lawan dalam debat menyampaikan pandangan, beliau mendengarkan argumentasinya hingga selesai, lalu secara singkat menanggapinya. Beliau juga menghormati dan menjaga etika berdebat, kemudian mengemukakan pandangannya dengan kalimat yang benar dan berisi, yang disampaikan secara singkat dan padat. Ketika berdebat, Imam Shadiq membela keyakinannya secara tegas dan terang-terangan, tapi disampaikan dengan cara yang bijaksana. Imam Shadiq meminta para pengikutnya untuk menghormati sesama Muslim, dan menjaga persatuan Islam.

Pada tanggal 25 Syawal 148 H ia menghembuskan nafas terakhir dalam usia 68 tahun. Ia disebutkan meninggal dunia pada masa kekuasaan Mansur Dawaniqi, salah satu khalifah dari Dinasti Abbasiyah. Ia di makamkan di Pemakaman Baqi dan menjadi salah satu kunjungan ziarah dari umat Islam di seluruh dunia baik saat umrah maupun pada momen berhaji.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *