Waspada Bunda, Bayi 11 Bulan Terkena Bronkitis Akibat Asap Rokok Ayahnya

PurnaWarta — Pengguna Tiktok tengah hangat memperbincangkan bayi 11 bulan yang mengidap penyakit Broknitis di akun @Telormcd. Bayi tersebut sakit menjadi diakibatkan oleh  asap rokok yang ia hirup dari ayahnya yang merupakan perokok.

Dilansir dari Kaskus, penulis mengatakan bahwa saya kenal banyak orang yang telah merokok selama bertahun-tahun. Saya juga punya teman-teman yang merokok sejak masih duduk di bangku Smp. Mereka punya alasan masing-masing untuk merokok dan saya tak melarang mereka untuk merokok (memangnya siapa saya punya kuasa untuk melarang mereka?). Meski demikian setiap kali mereka merokok saya selalu memasang jarak aman.

Perokok pasif cenderung lebih beresiko terkena penyakit yang disebabkan oleh asap rokok dan karena itulah para perokok aktif harus turut mempertimbangkan lokasi yang mereka pilih untuk membuang asap rokok. Tentunya tak ada yang mau kan kalau orang-orang terdekat Anda menderita akibat asap rokok sementara Anda sehat-sehat saja?

Hati-Hati Perokok Pasif, Bayi Ini Terkena Bronkitis Akibat Asap Rokok Ayahnya

Satu kasus yang bisa kita jadikan pelajaran adalah kasus yang baru-baru ini terjadi yang melibatkan seorang bayi berumur 11 bulan. Bayangkan, sebelas bulan, bahkan si bayi belum pernah merayakan ulang tahun.

Bayi bernama Noa itu awalnya cuma batuk yang kemudian disusul dengan demam dan pilek. Semakin hari gejala-gejala tersebut semakin parah hingga Noa bahkan terus terbangun dari tidurnya akibat batuk dan muntah. Merasa ada yang tak beres dengan anaknya sang ibu pun langsung membawa Noa ke Unit Gawat Darurat dan di sanalah Noa terdiagnosa mengidap Bronkitis.

Bronkitis adalah penyakit paru-paru yang diakibatkan oleh infeksi virus dalam saluran pernapasan. Penyakit ini menumpuk lendir dalam bronkus dan menyumbat saluran pernapasan. Penyakit ini menular, tapi bisa sembuh dengan sendirinya.

Hati-Hati Perokok Pasif, Bayi Ini Terkena Bronkitis Akibat Asap Rokok Ayahnya

Menjadi perokok, baik aktif maupun pasif, memang meningkatkan resiko untuk terkena penyakit ini. Dalam kasus Noa, yang mana masih berusia 11 bulan, asap rokok jelas akan menjadi racun bagi tubuhnya yang belum sanggup untuk menerima zat berbahaya sebanyak itu dalam napas yang dia hirup.

Bayi yang baru lahir memang amat rentan dalam segala hal dan karenanya sudah tugas orangtua untuk menjauhkan segala hal yang bisa membahayakan dari jangkauan si anak. Jika Anda merokok, dan sebentar lagi punya anak atau sudah punya anak, mungkin ini waktu yang tepat untuk berhenti karena bukan Anda orang yang menanggung efek terberat dari apa yang Anda hirup melainkan orang-orang terdekat Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *