PurnaWarta — Seringkah Anda membacakan dongeng pada sang buah hati? ternyata selain anak-anak menyukainya, membacakan dongeng juga bermanfaat untuk merangsang kecerdasan anak dan juga mengajarkannya untuk mengolah bahasa.
Pasalnya, aktivitas mendongeng bisa merangsang dan menstimulasi pola pikir anak. Selain itu, dongeng juga bermanfaat untuk mengasah kreativitas dan rasa ingin tahu anak.
Psikolog anak, Seto Mulyadi mengungkapkan betapa pentingnya aktivitas mendongeng yang bisa dilakukan orang tua pada anaknya. Apalagi, orang tua merupakan guru pertama dan terdekat dalam kehidupan si anak.
“Manfaat mendongeng itu untuk menjalin komunikasi, merangsang kreativitas, menambah pengetahuan, juga bisa mengembangkan kecerdasan emosional anak,” kata pria yang karib disapa Kak Seto dalam kegiatan yang digelar Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia, Jumat (30/7).
Lagi pula, lanjut Kak Seto, aktivitas mendongeng sebenarnya telah menjadi metode pendidikan untuk anak yang diterapkan di hampir seluruh negara di dunia.
Sebab melalui dongeng-dongeng yang diberikan, anak bisa lebih aktif sekaligus mendekatkan hubungan orang tua dan anak yang kadang terasa kaku.
Di sisi lain, melalui cerita-cerita yang disampaikan saat mendongeng, anak dikenalkan secara perlahan dan lebih menyenangkan terkait nilai moral yang bisa diterapkan dalam kehidupan.
“Moral, nilai-nilai. Selain itu ini jadi bentuk diskusi juga. Anak belajar dari cerita yang disampaikan orang tua, orang tua belajar dari berbagai pertanyaan yang diajukan si anak,” katanya.
Sementara itu, aktris Arzeti Bilbina mengaku aktivitas mendongeng adalah salah satu kegiatan yang memang kerap dia lakukan bersama anak-anaknya. Dia menganggap mendongeng jadi bagian terpenting dalam proses komunikasi antara dirinya dengan sang buah hati.
“Ada ‘me time’ antara ibu dan anak. Kalau cuma bicara mungkin mereka enggak nyaman, tapi ketika mereka ada di ruangan mereka kemudian kita bawa alatnya, kita cerita, mendongeng, itu buat mereka mudah sekali (jadi dekat) dengan kita,” kata Arzeti.
Tak hanya itu, bagi Arzeti mendongeng juga jadi cara untuknya kembali menggali pengetahuan hingga kemampuan berbicara dan mengolah bahasa.
“Kita sendiri jadi mudah mengolah bahasa,” tambahnya.