PurnaWarta — Tentunya setiap orang tidak mau menjadi pemalas. Namun banyak sekali dari kita yang terjebak dalam rasa malas ini. Kita bingung untuk menaklukkannya. Maka dari itu mungkin kalian harus coba teknik Kaizen.
Dilansir dari Kaskus, banyak orang malas sekarang ini semakin dimanjakan, bayangkan dengan adanya ojol, marketplace, pembayaran yang serba online memaksa masyarakat semakin nyaman dirumah.
Semakin banyak kaum rebahan, karena dimanjakan dengan teknologi terlebih mudah berinteraksi dengan banyak orang di media sosial dari ome tv hingga facebook. Bahkan cari duit dirumah juga semakin mudah, seperti menjual NFT, atau menjadi member Onlyfans, hingga bermain saham sampai menjadi penulis online, dan sebagainya.
Tapi, sering banget ga sih kalau lo mau melakukan sesuatu untuk mencapai goal tertentu itu rasanya berat sekali untuk memulai. Padahal udah janji pada diri sendiri akan mulai hari ini, tapi hati kecil menyuruh entar, besok dan lucunya ketika hari yang dinanti hadir diri lo akan melakukan hal yang sama. Sampai pada akhirnya terus menunda sebuah pekerjaan, dan akan berakhir pada titik yang sama dimana lo tidak pernah mengerjakannya sama sekali.
Hayo siapa yang suka kayak begini, suka nunda pekerjaan hingga mepet deadline?
Mau itu pekerjaan kantor, pekerjaan rumah, pekerjaan sekolah hingga olahraga semuanya ditunda dan lebih memilih rebahan.
Apa sih penyebab ini semuanya? Setelah diskusi dengan sekumpulan alien, ketika sedang kultivasi TS mendapatkan pencerahan bahwa itu semua disebabkan oleh “Rasa Malas”.
Jadi cara mengatasinya ada sebuah prinsip yang dipakai oleh masyarakat Jepang, dimana mereka selalu dilatih sejak kecil yaitu mengulang rutinitas simple yang positif setiap harinya.
Rutinitas ini akhirnya menjadi budaya dan terus mereka praktekkan sesudah mereka dewasa, jadi pribadi disiplin dan tidak malas-malasan.
Dan prinsip ini dinamakan prinsip Kaizen, dimana Kaizen sendiri berasal dari bahasa Jepang yang memiliki arti “Kai” yaitu perubahan dan “Zen” yaitu kebijaksanaan diman konsep ini pertama kali ditemukan oleh Masaaki Imai, merupakan ahli dari teori organisasi dan konsultan manajemen Jepang.
Jadi perubahan dalam hidup, bisa dicapai secara perlahan dan dengan penuh kebijaksanaan.
Bisa dibilang lo bisa melakukan suatu hal simple dengan durasi 1 menit di jam yang sama, jadi misal lo latihan main suling, menulis, baca buku atau hal lainnya nah itu dilakukan tiap hari di jam yang sama selama 1 menit.
Nah, disini ada sense of progress yang membuat lo akhirnya ketagihan, bukan tak mungkin dihari-hari selanjutnya akan bertambah durasi yang telah lo lakuin hingga berjam-jam, yang awalnya hanya 1 menit itu tadi.
Kuncinya itu konsistensi, karena kalau lo melakukan hal sebaliknya sistem kebut semalam akan menghabiskan teelalu banyak energi dan yang ada rasa malas yang mendera.
Karena dimulai secara perlahan, maka daya ingat dan kebiasaan agan akan semakin tajam.
Nah hal ini juga pernah diteliti oleh Hermann Ebbinghaus, dimana ia meneliti tentang memori atau kemampuan mengingat, dimana kemampuan itu akan menurun drastis kalau mendapatkan informasinya sekali dan banyak. Apalagi kalau informasi itu gak pernah diulang lagi atau direview.
Tetapi, kalau informasi itu di repetisi maka informasi itu akan melekat di dalam memori. Dan bila dilakukan secara waktu yang lama, otomatis lo akan menjadi master dalam satu hal. Tentu berguna untuk dimasa depan, inilah salah satu prinsip yang digunakan masyarakat Jepang.
Jadi kalau sudah menjadi kebiasaan atau habit dalam hal tertentu, lo bisa menjadi expert dan jelas itu sebuah keuntungan.