PurnaWarta — Keputusan Indonesia untuk tak menerima penjajah Israel untuk menginjakkan kaki di bumi pertiwi sudah sangat benar. Ternyata tanggal 31 Maret kemarin, para Zionis Israel telah menyerang stadioan Faisal di Palestina saat sedang bertanding.
Dilansir dari Kaskus, baru beberapa hari Ganjar Pranowo dan Wayan Koster melakukan tindakan heroik dengan melarang timnas U-20 Israel untuk berlaga di Indonesia dengan apapun alasannya pokok mereka tidak boleh bermain disini, sebab bukan tanpa alasan karena memang mereka adalah tim sepakbola dari negara yang telah melakukan kekejian terhadap bangsa Palestina selama bertahun tahun!
Dan pelarangan 2 Gubernur terbaik Indonesia itu pun tak butuh lama pembuktiannya, sekali agresor tetaplah agresor mereka pasti akan gatel tangannya kalau tidak melakukan tindakan penganiayaan.
Dibuktikan pada kemarin ketika sedang berlangsung laga Final Liga Palestina 2023 yang mempertemukan antara klub Balata FC melawan kesebelasan Jabal al Mukaber dan diambil dari siaran Inside World Football menerangkan bahwa tentara Israel dengan beringas masuk stadion dan menyerang semua rakyat sipil maupun pesepakbola di dalam stadion dan menembakkan gas air mata kearah lapangan dan stadion.
Mungkin di kita masih ingat dan trauma dengan kejadian di Stadion Kanjuruhan yang menelan banyak korban yang tak bersalah, menembakkan gas air mata kearah tribun yang penuh sesak dengan penonton adalah sebuah kekejian!
Itulah ganasnya Zionisme, Ganjar nggak butuh waktu lama untuk membuktikan kekejian itu dan maka apa yang sudah ditetapkan dengan menghukum timnas Israel untuk dilarang bermain di Indonesia itu sudah benar, walau sebenarnya kurang tepat karena yang bersalah adalah Zionisme bukan bangsa Yahudi namun setidaknya bisa membikin efek jera buat mereka agar mengerti bahwa dunia marah terhadap sikap kesewenang wenangan mereka.
Dalam insiden yang mengerikan ini beberapa pemain dan penonton terluka bahkan laga pun akhirnya ditunda, kebanyakan dari korban tertembus peluru karet dari tentara Israel dan korbannya pun kebanyakan wanita dan anak anak warga sipil yang diserang tiba tiba pada 31 Maret kemarin di Stadion Faisal al Husseini tempat pertandingan final itu berlangsung.
Dan Federasi Sepakbola Asia AFC melalui laman resminya pun mengutuk keras aksi brutal negara Zionis ini karena serangan tersebut tanpa alasan yang jelas hingga AFC pun menuntut FIFA agar membanned mereka dari mengikuti kejuaraan piala dunia U-20 yang akan digelar.
Menjadi salah satu dari dua alasan untuk Indonesia bisa bermain di pentas akbar tersebut,yaitu
1). Israel kena banned FIFA efek serangan tentara Israel di Final Piala Liga Palestina.
2). FIFA tunjuk tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 kepada tim yang lolos kualifikasi.
Sebenarnya bukan sesuatu berita yang menggembirakan karena sangat miris sebab apakah iya Indonesia bisa mengikuti Piaka Dunia setelah mengorbankan rakyat Palestina?
Itulah mengapa banyak pemain sepakbola sendiri seperti Mohammed Aboutrika lantang menyuarakan boikot penjajah Zionis, karena tidak layak pertandingan sepakbola adalah wujud pertemanan bangsa satu dengan yang lainnya, penjajah tidak boleh ditemani!