PurnaWarta — Islam menghalalkan bercanda akan tetapi bercanda yang tidak menyakiti hati orang lain. Namun Islam akan melarang bercanda yang merugikan orang lain dan juga menyakiti hati orang lain.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw menegur seorang sahabat karena telah menakut-nakuti sahabat lainnya dengan niat bercanda. Mari kita simak bersama-sama.
Suatu hari para sahabat sedang duduk berkumpul dengan Rasulullah saw. Kemudian seseorang dari mereka berdiri dan pergi akan tetapi ia melupakan sepatunya. Kemudian seorang dari sahabat mengambil sepatunya dan menyimpannya di bawah dirinya. Lalu orang tersebut datang kembali dan bertanya, “Dimana sepatuku?”.
Para sahabat berkata, “Kita tidak melihat sepatumu”. Kemudian sahabat yang menyimpan sepatu di bawah dirinya berkata, “Sepatumu di sini”.
Kemudian Baginda Nabi saw bersabda, “Apa manfaat dari menakut-nakuti seorang mukmin?!”
Sahabat tersebut berkata, “Wahai Rasulullah! Aku melakukan ini untuk sekedar bercanda”.
Namun Rasulullah saw kembali bersabda, “Apa manfaat dari menakut-nakuti seorang mukmin?!”. Rasulullah saw mengulangi perkataan ini hingga 2 atau 3 kali. (Mizanul Hikmah, jild 11, Hadits no 18876)
Dari hadits di atas penulis memahami bahwa apa yang dilakukan oleh sahabat yang menyembunyikan sepatu sahabat lainnya merupakan tindakan yang tidak terpuji. Walaupun pada dasarnya sahabat tersebut hanya berniat untuk bercanda. Akan tetapi Rasulullah saw seperti ingin menegaskan bahwa perbuatannya itu tidak terpuji. Wallahu ‘Alam.