PurnaWarta — Kesehatan adalah anugerah yang snagat luar biasa yang diberikan Allah swt pada kita. Selain harus menjaganya, kita pun mesti mensyukurinya dan selalu berdoa supaya kita dijauhkan dari penyakit.
Stroke merupakan sebuah penyakit yang berbahaya. Sangat beresiko pada kesehatan jasmani kita jika tidak ditangani dengan tepat. Maka dari itu mari kita kenali gejala dna penanganan pertama ketika terserang stroke.
Menurut Mursyid Bustami, dokter spesialis saraf konsultan sekaligus Dirut RS PON, mengatakan gejala stroke paling banyak ada tiga.
“Wajah enggak simetris, ada salah satu atau sebelah anggota gerak turun kekuatannya, bicara terganggu,” kata Mursyid dalam konferensi pers peluncuran aplikasi F.A.S.T Rescue, Jumat (27/8).
Gejala-gejala ini kemudian dirumuskan menjadi FAST dan berlaku secara internasional. FAST berarti:
F – Face, wajah tidak simetris.
A – Arms, sebelah anggota gerak kehilangan kekuatan.
S – Speech, kemampuan bicara terganggu.
T – Time, saat dua sampai tiga gejala muncul harus segera dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk memperoleh pertolongan.
Mursyid menambahkan sebenarnya Indonesia melalui Kementerian Kesehatan merumuskan SeGeRa ke RS. Melansir dari situs resmi P2PTM Kemkes dijelaskan sebagai berikut.
Se – senyum tidak simetris, tersedak, sulit menelan air minum tiba-tiba.
Ge – gerak separuh anggota tubuh melemah.
Ra – bicara pelo, tiba-tiba tidak dapat bicara, tidak mengerti kata-kata, bicara tidak nyambung.
Ke – kebas, baal atau kesemutan separuh tubuh.
R – rabun, pandangan satu mata kabur.
S – sakit kepala hebat yang sebelumnya tidak pernah dirasakan, gangguan fungsi keseimbangan.
Kemudian apa yang harus dilakukan?
Mau tidak mau, pasien harus segera dibawa ke layanan kesehatan untuk memperoleh penanganan. Kurang dari 4,5 jam atau disebut golden period, sumbatan pada aliran darah ke otak harus segera ditangani. Mursyid berkata terlambat sedetik saja bisa mengakibatkan kematian sel saraf.
“Sebaiknya tidak dilakukan tindakan yang memperlambat penanganan seperti memijat, mengeluarkan darah, ini enggak tepat. Segera ke RS,” imbuhnya.
Apa pasien bisa sembuh total dari stroke?
Sulit mengharapkan kesembuhan 100 persen dari pasien yang sudah terserang stroke. Namun Mursyid mengatakan ada riset yang menemukan dari 100 pasien stroke, sepertiganya bisa pulih seperti sedia kala.
“Dengan penanganan yang baik, kalau cepat diberikan obat, sumbatan dihancurkan di golden period, makin bagus hasilnya,” katanya.