Purna Warta — Memiliki sepeda motor adalah kebutuhan yang tidak dapat dipungkiri bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Kendaraan ini sangat praktis dan memudahkan mobilitas, terutama di daerah yang akses transportasi umumnya terbatas. Namun, tidak semua orang mampu membeli sepeda motor secara tunai. Akhirnya, kredit motor menjadi salah satu opsi yang banyak dipilih. Meski tampak memudahkan, ada beberapa alasan mengapa kita sebaiknya menjauhi kredit motor.
Baca juga: Mendidik Anak Supaya Ringan Meminta Maaf Ketika Melakukan Kesalahan
1. Beban Bunga yang Tinggi
Kredit motor seringkali dibarengi dengan suku bunga yang cukup tinggi, terutama jika dilakukan melalui lembaga pembiayaan non-bank. Dalam jangka panjang, bunga ini bisa membuat Anda membayar jauh lebih mahal dibandingkan harga asli motor. Sebagai contoh, jika motor seharga 15 juta, dengan kredit, bisa saja Anda akhirnya membayar total 18-20 juta atau lebih.
2. Cicilan yang Mengikat
Kredit motor membuat Anda harus menyisihkan pendapatan setiap bulan untuk membayar cicilan. Jika ada kendala keuangan atau kebutuhan mendesak lainnya, cicilan ini dapat menjadi beban berat. Keterlambatan pembayaran juga bisa menyebabkan denda, yang semakin menambah beban.
3. Risiko Penyitaan
Jika Anda tidak mampu melanjutkan pembayaran cicilan, motor yang sudah Anda pakai bisa disita oleh pihak leasing. Hal ini bisa terjadi meskipun Anda sudah membayar sebagian besar dari harga motor. Penyitaan ini tentunya akan membawa kerugian materiil dan moral bagi Anda.
4. Menghambat Rencana Keuangan Lainnya
Komitmen jangka panjang untuk membayar cicilan motor bisa menghambat rencana keuangan lainnya. Sebagai contoh, Anda mungkin ingin menabung untuk membeli rumah atau berinvestasi, tetapi cicilan motor yang terus berjalan membuat Anda sulit menyisihkan dana untuk tujuan-tujuan tersebut.
Bagaimana Jika Terpaksa Harus Kredit Motor?
Terkadang, kondisi mendesak mengharuskan kita untuk mengambil kredit motor, misalnya untuk keperluan pekerjaan atau jarak tempuh yang jauh dari rumah. Jika memang terpaksa harus mengambil kredit, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar tetap semangat membayar cicilan dan tidak merasa terbebani.
Baca juga: Momen Paus Fransiskus Cium Tangan Imam Besar Masjid Istiqlal
1. Pilih Kredit dengan Bunga Rendah
Sebelum mengambil kredit, pastikan Anda membandingkan beberapa lembaga pembiayaan. Pilih yang menawarkan bunga rendah dan syarat yang tidak terlalu memberatkan. Lakukan simulasi pembayaran untuk melihat total biaya yang harus Anda keluarkan hingga cicilan lunas.
2. Buat Anggaran Keuangan yang Ketat
Setelah memutuskan untuk kredit, buatlah anggaran keuangan bulanan yang ketat. Sisihkan langsung uang cicilan dari pendapatan Anda, sehingga tidak tergoda untuk digunakan untuk hal lain. Dengan memiliki anggaran, Anda bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran dan memastikan cicilan tetap terbayar.
3. Motivasi dengan Tujuan Jangka Panjang
Tetapkan motivasi diri dengan mengingat bahwa motor yang Anda beli bisa memudahkan aktivitas sehari-hari. Jadikan cicilan ini sebagai investasi jangka panjang untuk kemudahan mobilitas dan peningkatan produktivitas Anda. Dengan begitu, setiap kali membayar cicilan, Anda akan merasa bahwa itu adalah bagian dari proses mencapai tujuan lebih besar.
4. Disiplin dalam Pembayaran
Cobalah untuk selalu membayar cicilan tepat waktu. Selain untuk menghindari denda, ini juga menjaga reputasi kredit Anda. Jika Anda disiplin, cicilan akan terasa lebih ringan dan tidak menumpuk. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk melunasi kredit lebih awal jika ada dana tambahan, sehingga beban bunga bisa dikurangi.
5. Jadikan Cicilan sebagai Prioritas
Prioritaskan pembayaran cicilan motor di atas pengeluaran yang tidak terlalu penting. Misalnya, kurangi pengeluaran untuk hiburan atau belanja yang tidak mendesak. Dengan menjadikan cicilan sebagai prioritas, Anda bisa mengelola keuangan lebih baik dan mencegah masalah di kemudian hari.
Kesimpulannya, kredit motor memang bisa menjadi solusi cepat untuk memiliki kendaraan, namun ada konsekuensi yang harus diperhatikan. Sebisa mungkin, hindari kredit motor, tapi jika terpaksa, jalankan dengan bijak dan disiplin agar tidak membebani keuangan Anda di masa depan.