Makna dari Kebaikan Dunia dan Akhirat (Part 1)

Purna Warta — Setiap diri kita pastinya ingin mendapatkan kebahagiaan dan kebaikan di dunia akhirat. Namun apa sebenarnya itu kebaikan dunia dan akhirat itu? Yuk kita simak sama-sama!

“penting kiranya bahwa kita harus bisa mementingkan dan mendahulukan keridhoan Allah swt dibanding keridhoan manusia. Karena ketika Allah swt ridho maka keridhoan manusia itu tidak penting lagi. Itu semua karena Allah swt adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan manusia adalah sesosok makhluk yang lemah juga tidak punya apa-apa. Jika kita telah mampu melakukan hal ini maka kebaikan dunia dan akhirat ada pada genggaman kita. ”

Makna Dunia Dan Akhirat

Jika dilihat dari sisi penggunaannya, kata dunia dan akhirat mempunyai makna yang bermacam-macam. Namun dalam pembahasan kita kali ini, maksud dari dunia dan akhirat adalah dua bagian yang berhubungan erat dengan manusia. Yakni dunia adalah tempat manusia sekarang tinggal dan melanjutkan hidup dan akhirat adalah ketika manusia mati lalu melanjutkan hidup di sana.

Makna Dunia dan Akhirat Sebagai Dua Sistem Teratur Di Alam Semesta

Satu sisi, dunia adalah satu tempat di mana di sana ada sebuah keteraturan yang dapat kita jamah dan rasakan. Seperti uap dari air laut yang terangkat ke atas, lalu pergi bergerak menuju tempat yang dingin dan berubah menjadi awan setelah itu menjadi air hingga turunlah hujan.

 فَإِذا أَنْزَلْنا عَلَيْهَا الْماءَ اهْتَزَّتْ وَ رَبَتْ وَ أَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهيج

“Apabila Kami telah turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan tetumbuhan yang indah.” (Surah Al-Hajj, ayat 5)

Begitupun dengan manusia, mereka mempunyai keteraturannya sendiri. Antara laki-laki dan perempuan menikah lalu Tuhan dengan rahmat-Nya memberikan anak pada mereka. merasa lapar, diberi ASI dan akhirnya mampu bergerak serta tumbuh. Ini semua adalah sebuah sistem yang sangat teratur yang mana sebagiannya telah kita ketahui dan sebagiannya lagi secara perlahan kita temukan. Akan tetapi kita mengetahui bahwa hukum keteraturan ini ada dan  alam ini (dunia) berada dibawah hukum keteraturan tersebut.

Baca juga: Begini Cara Sakti Abu Nawas Lolos dari Amarah Raja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *