PurnaWarta — Pastinya dari setiap kita menginginkan hidup sukses. Baik hari ini maupun di kemudian hari. Ya tentunya sukses di dunia dan juga di akhirat.
Namun jalan untuk mencapai kesuksesan pun kadang tidaklah mudah bahkan sulit sekali. Sehingga tidak sedikit orang yang menyerah di tengah jalan.
Sudah menjadi garis bumi jika kesuksesan itu harus dikejar dan diusahakan serta didoakan. Usaha untuk merupakan gerakan dari bumi dan doa mengantarkan kita pada kesuksesan dari langit. Sebagai orang yang beriman, tentunya kedua ini haruslah dilakukan secara beriringan. Jika tidak dilakukan maka akan terjadi ketidak seimbangan.
Dalam mencapai kesuksesan, tentunya ada rintangan-rintangannya. Salah satu rintangannya adalah orang-orang sekitar kita. Kadang orang-orang sekitar kita malah membuat semangat kita redup. Biasanya mereka meredupkan semangat kita dengan omongan negative berbau mengajak putus asa. Jangan salah bahwa omongan-omongan negative itu berdampak pada mental kita.
Saya jadi ingat sebuah buku yang ditulis oleh penulis Jepang yang sayangnya saya lupa nama dari penulis tersebut. Intinya ia menulis buku mengenai reaksi air terhadap kata-kata. Lebih jelasnya adalah air merespon kata-kata. Yakni ketika misalnya sebuah ari di dalam gelas atau botol ditempel tulisan baik maka air tersebut akan bertahan lama (tidak cepat basi) dan ia akan membentuk kristal kristal indah yang saling terhubung. Namun jika air tersebut ditempelkan dengan kata-kata kotor, hujatan, keputus asaan dan kata negative lainnya maka air tersebut akan lebih cepat rusak dan bentuk kristalnya pun menjadi rusak. Hal ini lah yang saya sebutkan bahwa kata-kata negative bisa merusak mental manusia.
Lalu apa yang harus kita lakukan jika kita diserang oleh orang-orang yang putus asa dan beraura negative. Perhatika kata-kata bijak yang saya dapatkan dari Bahasa Persia di bawah ini.
از قانون بالن استفاده کن. چیزی بدرد نخور رو بریز دور تا اوج بگیری
Gunakanlah aturan balon terbang. Buanglah segala sesuatu yang tidak ada manfaatnya, kamu akan terbang ke atas.
Ketika saya merenungi hal ini maka saya mendapatkan bahwa ketika saya ingin dan mempunyai cita-cita untuk menjadi sukses maka saya harus membuang orang-orang yang memberikan rasa putus asa kepada saya. Sebaliknya saya harus menjaga mereka yang mendukung apa yang saya cita-citakan. Sehingga saya bisa mendapatkan lingkungan sekitar yang positif dan setelah itu saya tinggal berusaha dan berdoa untuk bisa terbang ke atas menggapai cita-cita saya.