Kisah Sopir Angkot Muda Yang Menyentuh Hati

hikmah Yusuf

PurnaWarta — Di tengah terik sinar matahari yang menyengat, aku melihat seorang ibu berdiri dengan tiga anaknya di pinggir jalan. Mencoba untuk naik angkot untuk menuju ke sebuah tempat namun tidak ada yang membawanya.

Setiap angkot yang berhenti dan berbicara dengan si ibu, langsung melaju kembali, hal ini terus terulang berkali.

Saat angkot yg kutumpangi berhenti, si ibu bertanya :

“Dik, lewat terminal bis ya?”
Sopir menjawab : Ya bu.

Si ibu tak segera naik, kemudian berkata lirih :

“Tapi saya ber-3 dengan anak-anak tidak punya ongkos.”

Sambil tersenyum, sopir itu menjawab, “ Tidak apa-apa bu, naik saja.”

Si ibu tampak ragu, sang sopir mengulangi perkataannya :

“Ayo bu, naik saja, tidak apa-apa.”

Disaat angkot lain berlomba mencari penumpang mengejar setoran, sopir yang satu ini rela 4 seat kursi penumpangnya digratiskan.

Sampai di terminal bis, 4 orang penumpang itu pun turun, dan mengucapkan terima kasih kepada sang sopir.

Namun di belakang ibu itu, ada seorang penumpang pria turun dan membayar Rp. 50.000.

Ketika Sopir akan memberi kembalian, pria itu berkata :

“ Untuk Ongkosku dan 4 orang penumpang tadi. Teruslah jadi orang baik ya dik”, kata pria tersebut kepada sopir angkot muda itu.

“Seorang ibu yg jujur”
“Seorang sopir yg baik hati…”
“Seorang penumpang yg dermawan…”

Mereka saling mendukung dalam berbuat kebaikan…

Hidup ini hanya sekali dan begitu singkat. Marilah kita terus berbuat baik, jangan berhenti dan jangan pernah merasa lelah untuk berbuat kebajikan. Tidak perlu harus kaya baru melakukan kebaikan.

Selalu banyak bersyukuratas nikmat yang Allah berikan pada kita karena Allah punya rencana yang terbaik dan indah pada waktunya.

Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan;
1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini,
2. Membagikan pengetahuan ini, semoga bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. Aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *