Kisah Nyata WNI di Singapura Dapat Vaksin Covid-19 Tanpa Ribet

PurnaWarta — Seorang warga negara Indonesia di Singapura membagikan pengalaman dirinya dan keluarga untuk mendapatkan vaksin covid-19 di sana. Prosesnya begitu mudah dan tidak bertele-tele.

“Cepat banget, cuma hitungan detik/menit prosesnya: online form, verifikasi nomor HP, masukkan nomor identitas, booking slot bisa pilih lokasi (sekaligus juga Pfizer atau Moderna), tanggal,” twit Ainun di Twitter.

Kepada CNNIndonesia.com, Ainun bercerita bahwa dia dan istri telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 pada 1 Juli lalu.

Menurutnya, sebagai warga asing, Ainun dan istri merasa tidak dipersulit saat hendak mendaftar dan datang ke lokasi vaksinasi.

Usai mendaftar secara daring, Ainun dan istrinya cukup datang ke lokasi pada jadwal yang telah dipilih sambil membawa kartu identitas untuk pindai barcode berisikan data.

Pendiri gerakan @KawalCOVID19 itu bahkan mengatakan jika tak membawa kartu identitas, ia masih bisa tetap melakukan vaksinasi dengan kartu identitas digital yang ada di aplikasi SingPass.

“Jadi ketika datang di posko vaksinasi, tiap tahap antrean tinggal tut.. tut.. scan barcode dan maju ke meja berikutnya,” ucap Ainun.

Di posko vaksinasi sendiri, kata Ainun, ada tiga tahap sebelum menerima suntikan. Pertama, verifikasi identitas dan pemeriksaan awal.

Pada tahap ini, penduduk diperiksa kesehatan umum, seperti apakah mengidap alergi, auto-imun, atau kondisi medis tertentu lain.

Setelah itu, warga maju ke tahap penyuntikan vaksin. Saat disuntik, petugas medis akan menjelaskan vaksinasi dan kedaluwarsa.

Terakhir, ucap Ainun, adalah tahap observasi di mana orang yang telah menerima vaksinasi akan duduk selama 30 menit untuk dipantau kondisinya pasca-vaksinasi sebelum diizinkan pulang.

“Selesai, baru boleh pulang. Selama observasi juga dikasih briefing supaya enggak lakukan olahraga berat dulu selama dua minggu ke depan sambil dikasih oleh-oleh masker dan hand sanitizer,” tuturAinun.

Ainun menuturkan bahwa pemerintah Singapura mengizinkan seluruh warga asing dengan izin tinggal long term dan bukan turis menerima vaksinasi.

Saat ini, Singapura menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi yang sangat tinggi.

Sejauh ini, berdasarkan data ourworldindata.org, sebanyak 50 persen dari total 5,9 juta penduduk Singapura setidaknya telah menerima satu dosis vaksin Covid-19. Sebanyak, 2,16 juta atau 37,8 dari total penduduk Singapura juga sudah menerima vaksinasi lengkap.

Singapura bahkan menyatakan seluruh penduduknya bakal divaksinasi per 9 Agustus mendatang.

Baru-baru ini, Singapura juga terus menjadi sorotan media asing setelah menyatakan sedang menyusun panduan hidup berdampingan dengan virus corona.

Negara di Asia Tenggara itu berharap Covid-19 menjadi endemik seperti influenza dan penyakit lainnya, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dan berpelesiran tanpa aturan lockdown serta karantina.

Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, mengatakan bahwa selain vaksinasi sebagian besar warga, pemakaian masker akan menjadi kunci utama saat memasuki era kenormalan baru bersama Covid-19.

Ketika mayoritas penduduk telah divaksinasi, penularan corona diharapkan akan menurun karena imunisasi mengurangi risiko infeksi sekaligus penularan, hingga membantu mencegah gejala parah jika terpapar virus serupa SARS tersebut.

Setelah vaksinasi rampung, nantinya pemerintah Singapura tak lagi menghitung jumlah kasus positif corona setiap hari, tetapi memonitor kasus Covid-19 yang parah dan perlu penanganan intensif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *