Kisah Nashruddin: Sapi Yang Bersalah

Ilustrasi Sufi

Purna Warta — Memperkaya diri dengan hikmah seharusnya dijadikan rutinitas wajib kita sehari-hari. Itu semua karenah dengan hikmah, manusia bisa sampai pada kesempurnaan. Kali ini kita akan membaca cerita jenaka hikmah dari seorang Nashruddin.

Sapi yang Bersalah

Suatu saat, seekor anak sapi mengambil rumput milik Nashruddin, lalu dia lari dan membawanya pergi. Melihat kejadian itu, Nashruddin marah dan segera menemui induk anak sapi itu. Lalu Nashruddin memukulinya dengan tongkatnya.

Melihat perbuatan Nashruddin itu, tetangganya bertanya, “Mengapa engkau memukulinya? Apakah dia telah bersalah?”

Nashruddin menjawab, “Ya, dia bersalah, bukan anaknya. Karena dialah yang mendidik dan mengajari anaknya.”

Adapun hikmah yang penulis dapat dari kisah Nashruddin di atas adalah sudah sebuah kewajiban bagi kedua orang tua untuk mendidik anaknya menjadi pribadi yang baik. Jika seorang anak menjadi pribadi yang baik maka akan harum nama orang tua. Namun jika sebaliknya, bisa jadi orang lain akan menyalahkan orangtuanya.

Baca juga: 5 Kunci Menjadi Orang Sukses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *