Ketika Abu Nawas Menjawab Pertanyaan Filosofi

ilustrasi Abu Nawas

PurnaWarta —  Kisah Abu Nawas adalah kisah jenaka yang bermuatan hikmah mendalam. Kali ini kita akan membaca sebuah kisah yang mana raja mempunyai pertanyaan mendalam dan filosofi pada Abu Nawas.

Suatu ketika, Baginda Raja Harun Al Rasyid sedang mengajukan dua pertanyaan kepada para menterinya. Tetapi tidak ada satu pun dari mereka dapat memberikan jawaban yang memuaskan baginda. Sedangkan baginda raja mengharapkan jawaban yang tepat terhadap pertanyaan tersebut.

Mengetahui hal itu, akhirnya para penasehat kerajaan menyarankan baginda raja untuk menghadirkan Abu Nawas ke istana dan bertanya kepadanya. Baginda Raja Harun Al-Rasyid kemudian memerintahkan pesuruh istana untuk menjemput Abu Nawas. Ia pun tiba dan menghadap baginda.

Baginda kemudian bertanya kepada Abu Nawas:

Wahai Abu Nawas, akhir-akhir ini aku susah tidur karena dibayang-bayangi oleh keingintahuanku menyingkap dua rahasia alam,”.

Mohon ampun baginda, apa sebenarnya keingintahuan baginda itu. Bolehkah baginda memberitahukannya kepada hamba?” Tanya Abu Nawas.

Pertama, dimanakah sebenarnya letak batas jagat raya ciptaan Allah?” Baginda mulai mengutarakan pertanyaannya.

Abu Nawas menjawab, “Di dalam pikiran, wahai baginda!!! Baginda yang mulia, sesungguhnya ketidakterbatasan itu ada karena keterbatasan. Dan keterbatasan itu ada di dalam pikiran manusia. Oleh sebab itu, kita tidak akan mengetahui dimana letak batas jagat raya ciptaan Allah, karena sesuatu dengan keterbatasan tidak dapat melampaui ketidakterbatasan.”

Mendengar penjelasan Abu Nawas baginda raja merasa puas dan kembali mengajukan pertanyaan kedua.

Wahai Abu Nawas, manakah jumlahnya yang lebih banyak antara ikan-ikan di laut dengan bintang-bintang di langit?” Tanya baginda.

“Lebih banyak ikan-ikan di laut ya baginda,” jawab Abu Nawas.

Apa alasannya engkau mengatakan begitu, wahai Abu Nawas?” Baginda kembali bertanya.

Abu Nawas kemudian menjawab,

Mohon maaf baginda yang mulia, bukankah setiap hari kita menangkap ikan di laut bahkan dalam jumlah yang sangat besar, tapi ikan-ikan itu tetap saja tidak berkurang. Sedang bintang-bintang di langit juga berjumlah banyak, tapi kita tidak pernah melihatnya rontok dan tetap pada tempatnya,”.

Maka dengan terjawabnya kedua pertanyaan baginda raja itu, hilanglah rasa penasarannya. Baginda Raja Harun Al-Rasyid merasa senang dan wajahnya tidak murung lagi. Atas jawaban itu, Abu Nawas kemudian diberikan hadiah oleh Baginda Raja atas jasanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *