Purna Warta — Banyak sekali kasus bunuh diri di hari ini. Padahal bunuh diri bisa menyebabkan diri masuk pintu neraka namun tetap saja mereka tidak takut.
Mungkin kebanyakan dari mereka yang bunuh diri adalah karena mereka mempunyai kesulitan yang mereka anggap tidak bisa diatasi. Mereka berkhayal dengan bunuh diri, kesulitan mereka akan hilang begitu saja.
Jika memang demikian maka yang harus dikaji adalah masalah dan kesulitan kehidupan di dunia. Dunia ini memang selain ada kenikmatan di dalamnya juga ada kesulitan. Walaupun kenikmatan di dunia hanya sementara. Lalu bagaimana kita harus menghadapi kesulitan dan masalah di dunia ini?
Tentunya jika kita mendapatkan kesulitan dan banyak masalah maka yang harus dilakukan adalah berusaha untuk keluar dari kesulitan itu. Allah swt memberikan kita akal, otak, hati, teman, sahabat, dan keluarga sebagai sarana jika kita mempunyai kesulitan maka gunakanlah sarana ini.
Akal dan otak serta hati yang diciptakan oleh Allah swt ini sangatlah istimewa jika kalian mengetahuinya. Dengan akal jernih dan hati yang jernih kalian bisa sampai pada kesempurnaan. Menerut sebagian konsep ilmu kalam dikatakan bahwa saking istimewanya akal maka jika di dunia ini tidak ada para Nabi Allah yang mengajak manusia untuk menyembah Allah maka akal akan menggantikan para Nabi dan mengajak manusia untuk menyembah Allah swt.
Sederhananya jika para Nabi diutus untuk menyempurnakan manusia dengan menjadi hamba Allah maka akal pun mampu membawa manusia pada kesempurnaan untuk menjadi seorang hamba namun pastinya memakan waktu yang lebih lama dibanding dengan mengutus para Nabi. Yang harus diperhatikan adalah konsep ini bisa digunakan ketika seandainya para Nabi itu tidak ada.
Kesimpulannya adalah hidup ini adalah sebuah kesempatan istimewa yang Allah swt berikan kepada kita yang hanya sebelumnya hanya sekepal tanah lumpur yang hina. Namun Allah swt meniupkan ruh-Nya kepada manusia sehingga ia bisa merasakan kehidupan. Begitu sangat berharga kehidupan ini.
Jadi jangan berbuat bodoh dan sia-siakan hidup ini dengan memberikannya pada sebuah akun media sosial yang kalian sendiri tidak tahu siapa saja yang ada di dalamnya.
Baca juga: Kocak, Kisah Sandal Ajaib Abu Nawas dengan Pemuda Malas