PurnaWarta — Kasus penganiayaan anak pejabat terhadap seorang santri NU merembet kepada keadaan keluarga. Pasalnya ayah dari sang pelaku Mario Dandy adalah seorang pejabat yang bertugas di Kantor pajak diduga telah melakukan pencucian uang.
Dilansir dari Kaskus, seperti yang kita ketahui, ayah dari Mario Dandy telah menjalani pemeriksaan KPK yang berlangsung cukup lama dan melelahkan. Semua hal itu akhirnya memberikan beberapa kesimpulan seperti sahamnya di 6 perusahaan, teka-teki Rubicon hingga fakta bahwa motor Harley miliknya bodong. Dan juga, harta yang dimilikinya dinilai tidak wajar.
Nah, baru-baru ini ada update mengenai kasusnya di mana Rafael Alun Trisambodo menggunakan jasa nominee dengan melibatkan seorang konsultan pajak. Si konsultan pajak ini juga pernah bekerja di tempat yang sama dengan Rafael, yaitu di Direktorat Jenderal Pajak. Hal ini diungkap melalui data PPATK.
Perlu diketahui nominee adalah suatu peran di mana seseorang dijadikan tempat untuk menyimpan uang. Jadi seperti GanSis ingin menyimpan uang, tapi tidak dengan rekening atas nama GanSis. Nah, bisa dengan meminjam nama orang lain kemudian rekeningnya kita isi dengan uang kita.
Jadi intinya si pemakai jasa nominee ini berniat menyembunyikan hartanya dengan membuat rekening dengan atas nama orang lain.
Kekayaan dalam rekening itu cukup fantastis dan dinilai tidak wajar oleh PPATK. Kini rekening itu sendiri sudah diblokir karena adanya tanda-tanda pencucian uang. Sayangnya, si pemengang rekening atau si konsultan pajak yang bekerja dengan Rafael diduga kabur ke luar negeri. Ya, yang bersangkutan sudah tidak ada di tanah air.
Selain itu ada juga nih rekening lain yang totalnya mencapai 40 rekening. Semuanya diblokir PPATK. Jumlah transaksi dari semua rekening itu mencapai 500 miliar rupiah. TS sih belum pernah lihat uang sebanyak itu ya.
Isu-isu mengenai dugaan pencucian uang pun semakin menguat. Rafael diduga menggunakan rekening tersebut untuk menyamarkan sumber harta yang ia dapatkan selama ini. Bahkan rekening-rekening lain yang diduga berkaitan dengan Rafael Alun Trisambodo juga ikut diblokir PPATK.
Wah semakin kelihatan nih tanda-tandanya. Apakah Rafael melakukan pencucian uang?
Kabarnya, KPK akan memeriksa istri Rafael juga yaitu Ernie Meike karena banyak aset juga yang atas nama sang istri. PPATK melakukan pemblokiran pasti karena memang ada sesuatu yang aneh. Karena tindakan blokir TS rasa hanya dilakukan di saat-saat genting atau ketika seseorang sudah tidak bisa bicara baik-baik.
Kenapa harus langsung diblokir? Kenapa tidak dibicarakan dahulu seperti waktu bersama KPK? Entahlah, hanya PPATK yang tahu. Tapi menurut TS, ada alasan kuat bahkan bisa dibilang genting dibalik pemblokiran ini. Jangankan pemblokiran, dari awal Rafael pakai nominee saja sudah aneh menurut TS. Mengapa harus pakai nama orang lain untuk rekening?
Kalau memang jelas sumber hartanya, kalau memang sumber hartanya murni dari sumber yang halal harusnya pede aja sih pakai rekening atas nama sendiri. Kalau sampai begini, artinya memang ada yang disembunyikan oleh si pemilik rekening yang asli.
Di berbagai kasus, pencucian uang sendiri memang metode yang banyak digunakan untuk menyamarkan sumber penghasilan. Misalkan dengan membuat bisnis bodong dengan nama perusahaan tertentu, nanti uang yang kita hasilkan dari cara illegal akan tercatat bersumber dari bisnis bodong tersebut. Padahal sebenarnya berasal dari sumber lain.
Yang jelas, cabang dari kasus pemukulan David ini semakin seru. Kalian nyangka gak sih kalau dari yang awalnya hanya drama dua bocah, kini bisa berlanjut sampai sejauh ini? Wkwk.
Gimana perasaan Rafael sekarang ya? Apakah dia bisa tidur nyenyak?