Ini Alasan Mengapa Menonton Tidak Lebih Baik dari Membaca

PurnaWarta — Apakah memang merupakan sebuah kebenaran jika menonton lebih menyenangkan daripada membaca? Coba tanya diri sendiri apakah benar bahwa menonton lebih menyenangkan dari pada membaca? Jika benar mengapa ko bisa begitu?!

Dikutip dari Kaskus, kebanyakan orang lebih menikmati menonton dibanding membaca, ini bisa dilihat dari jumlah tiket bioskop yang terjual bila dibandingkan dengan jumlah novel yang beredar. Wajar aja sih kalau orang-orang lebih menyukai menonton film dibanding membaca buku karna film menawarkan begitu banyak hal yang tidak dimiliki buku seperti musik, spesial efek, aktor yang cantik dan juga kemudahan dalam menikmatinya.

Tidak seperti film, buku hanyalah kumpulan huruf yang warnanya hitam dan putih dan membosankan untuk dilihat. Untuk dapat menikmati membaca buku kita harus menelaah satu demi satu kata yang tercetak diatas kertas dan untuk itu dibutuhkan kerja otak yang amat banyak.

Sedangkan dalam film kita cenderung hanya menerima apa yang ditampilkan sehingga otak tak perlu bekerja keras karna semua sudah digambarkan disana. Kita tak perlu membayangkan seperti apa rupa karakter, tak perlu membayangkan latar belakang dan juga tak perlu membayangkan gerakan-gerakan karakter. Hal inilah yang menjadikan membaca lebih baik daripada menonton.

Menonton itu lebih menyenangkan, okay. Meski demikian membaca lebih baik untuk otak karna banyak bagian dari otak akan bekerja seiring kita membaca kata demi kata. Selagi kita membaca deskripsi karakter otak kita akan secara otomatis mencoba membayangkan rupa karakter tersebut di dalam kepala kita dan ini membuat otak menjadi lebih kreatif dan meningkatkan imajinasi.

Dibanding menonton, membaca jauh lebih baik untuk meningkatkan kemampuan otak sekaligus mencegah kepikunan. Dengan membaca kata demi kata kita juga dapat memahami cerita dengan lebih baik dan tentunya tanpa perlu terburu-buru. Tidak seperti film yang akan terus berjalan tak peduli kita menangkap maknanya atau tidak, cerita yang tertulis di buku hanya akan berjalan bila kita membuka halaman selanjutnya.

Menonton film memang lebih menghibur, lebih memanjakan. Meski demikian membaca buku itu menghibur sekaligus melatih otak. Sebenarnya tidak harus buku, membaca artikel seperti ini saja sudah cukup bagus karna membuat otak Anda bereaksi lebih banyak dibanding menonton video tiktok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *