PurnaWarta — Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia tercinta. Sudah sepantasnya jika Jakarta akan padat dihuni oleh penduduk. Sejak saat itu presiden Jokowi berniat untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan.
Dilansir dari Kaskus, Jakarta merupakan kota metropolitan yang berbatasan dengan Banten dan Jawa Barat. Selain itu, Jakarta juga berbatasan dengan laut Jawa di utara. Selain itu Kepulauan Seribu juga masih masuk ke dalam administrasi Jakarta.
Jakarta sendiri sebenarnya berada di posisi tanah yang rendah. Hal ini membuat Jakarta terkadang seringkali terjadi banjir. Dan hal ini diperkirakan sudah menjadi masalah sejak dahulu, bahkan pemerintah Hindia-Belanda pernah mengakali banjir ini dengan dibuatnya kanal-kanal seperti yang mereka lakukan di Amsterdam dan wilayah lainnya di Belanda.
Namun yang belakangan jadi sorotan dan kerap diperbincangkan justru tinggi air laut di pesisir utara Jakarta. Dalam beberapa waktu ini, ada beberapa video yang menunjukkan kalau air laut di Jakarta lebih tinggi dari daratan. Air dan daratan itu hanya dibatasi oleh tanggul.
Bahkan beberapa ada yang sampai rembes airnya. Ketika sedang pasang dan terjadi ombak, cipratannya bahkan sampai melewati tanggul. Akibat banyaknya video yang beredar dan membuat narasi seolah-olah Jakarta akan tenggelam, isu yang sudah lama diperbincangkan ini pun akhirnya naik lagi.
Apakah benar Jakarta akan tenggelam?
Memang benar ada penelitian yang menunjukkan bahwa dalam beberapa puluh tahun ke depan akan ada kota-kota dan pulau yang tenggelam karena air laut yang semakin tinggi akibat dari pemanasan global. Tapi, apakah Jakarta salah satunya? Belum tentu.
Karena beberapa warga sendiri ada yang mengatakan kalau hal ini wajar terjadi di setiap tahunnya. Menurut mereka beberapa wilayah di pesisir Jakarta Utara memang memiliki kenaikan tinggi air laut di saat musim hujan seperti ini.
Jadi menurut mereka, hal ini sudah sering terjadi. Kenaikan air ini hanya terjadi di bulan-bulan dan musim tertentu. Apa yang disampaikan dalam video itu hanya dilebih-lebihkan dan membuat panik.
Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Uus Kuswanto pun angkat bicara dalam menanggapi hal ini. “Ya saya pikir teman-teman di jajaran pemprov sudah tahu untuk mengantisipasinya seperti apa,” ucapnya.
Mungkin menurut warga di sana ini hal yang biasa terjadi. Tapi coba kalian pikir. Laut dan daratan itu secara alami dipisahkan oleh apa? Ya, pantai! Laut dan daratan itu dipisahkan oleh pantai, bukan tanggul. Jadi ini sudah bukan sesuatu yang normal. Terlebih lagi, katanya permukaan tanah Jakarta sendiri mengalami penurunan sekitar 10 sentimeter per tahun lho.