PurnaWarta — Islam melarang umatnya untuk bermain judi bukan tanpa alasan. Uang hasil judi ketika ia menang maka uang tersebut haram dan tidak akan berkah dan ketika kamu kalah maka kamu akan mendapatkan kerugian materi dan mental.
Dilansir dari Kaskus, judi online memang menjadi salah satu tren yang populer semenjak pandemi melanda. Tidak adanya kegiatan apalagi pemasukan membuat orang-orang berpikir bagaimana caranya mendapatkan uang dengan cara cepat.
Judi online pun banyak jadi pilihan, mungkin ketika menang kita akan menikmati hasilnya. Tapi ketika kecanduan dan sudah mulai mendapat kekalahan, maka hal itu akan berbalik menjadi kerugian untuk kita. Maka itu kita perlu berhati-hati.
Seperti yang terjadi pada seorang pemuda yang bernama Diyon (bukan nama asli). Diyon sendiri adalah salah satu korban dari judi online. Ia pertama kali mengenal judi online di tahun 2018, dirinya mulai tergiur karena seorang teman yang mampu membeli motor karena bermain judi online.
Akhirnya, Diyon pun bertanya bagaimana caranya. Dan sejak saat itulah ia belajar hingga mulai kecanduan judi online. Setelah diberitahu situsnya, ia segera mendaftar dan bermain. Walau pada awalnya ia masih santai-santai saja.
Hingga ketika pandemi melanda, Diyon mulai menekuni judi 5l0t online karena dirasa cukup mudah untuk dimainkan. Pada awalnya, mesin slot berhenti dengan delapan gambar yang sama dan membentuk pola tertentu hingga membuatnya menang besar.
Kemenangan besar itu membuat Diyon semakin ketagihan.
Setelah itu ia semakin sering bermain, namun kali ini bukan kemenangan yang ia dapatkan. Ia mulai jadi jarang menang, kalaupun menang ia tidak pernah menang sebesar kemenangan pertama. Penghasilannya hanya sekitar 200rb-1 juta perharinya. Jika dipersentasekan maka ia peluang menangnya hanya 30%, sisanya kalah.
Semua tabungan dan pesangon dari perusahaan habis untuk bermain judi online. Tapi hal itu tidak membuatnya berhenti. Karena ia tidak terima dengan hasil yang didapat karena merasa telah memakai modal besar, ia pun ingin mendapat hasil minimal balik modal.
Tapi sayang, sampai ia harus menggadaikan BPKP mobilnya untuk mendapatkan pinjaman, ia tetap saja kalah. Dan akhirnya justru ia sendiri yang kesusahan melunasi pinjaman tersebut. Diyon akhirnya menjual mobil demi melunasi pinjaman.
Dan ini menjadi akhir perjalanan Diyon dalam mengarungi kejamnya dunia judi online. Ia kehilangan tabungan, uang pesangon, dan juga mobilnya. Jerih payahnya bekerja selama bertahun-tahun akhirnya lenyap dalam waktu singkat akibat judi online ini.
Beruntung dirinya belum sampai menyusahkan orang lain. Ia belum sampai terjerat pinjol dan semacamnya, kalau sudah begitu mungkin bukan hanya harta yang hilang. Tapi nyawa bisa hilang karena depresi.
Dengan adanya kisah ini, TS berharap kita bisa sama-sama belajar mengenai dampak negatif dari bermain judi online. Pada awalnya memang menggiurkan kita, tapi jika sudah terjerat maka akan sulit untuk lepas. Kalau belum miskin, belum berhenti.
Judi akan memeras hartamu! Hati-hati!