Protes keras datang dari masyarakat India beragama Islam dan juga beberapa negara dengan penduduk mayoritas Islam seperti Indonesia, Kuwait, Qatar, dengan memanggil Duta Besar India di negara tersebut. Sedangkan Arab Saudi memberikan pernyataan dan teguran keras untuk komentar Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad Saw.
Bahkan desakan negara-negara dengan penduduk mayoritas Islam juga tidak berhenti hanya dengan kritik keras. Negara-negara yang memberikan protes juga berharap pemerintah India dapat menangkap dan mengadili Nupur Sharma dengan hukum yang berlaku.
Adapun penghinaan yang dilakukan oleh Nupur Sharma terhadap Nabi Muhammad di televisi Nasional India sendiri terjadi karena perselisihan dan perbedaan anggapan.
Umat Hindu menganggap bahwa Masjid Gyanvapi di Varanasi dibangun di atas reruntuhan kuil sehingga mereka meminta izin untuk beribadah di komplek tersebut, dan pengadilan mengizinkan para umat Hindu di India untuk survei dengan merekam bangunan masjid Gyanvapi.
Kemudian umat Hindu melakukan klaim bahwa pilar yang ada di dalam masjid adalah Shivling Sivalinga, yaitu patung dari dewa Siwa. Sedangkan pengurus masjid mengatakan bahwa itu adalah air mancur.
Dari situlah permasalah bermula yang membuat Nupur Sharma geram dan memberikan statement yang dinilai menghina Nabi Muhammad Saw.
Nupur Sharma menggunjingkan tentang Al-Qur’an yang diibaratkannya dengan bumi itu bulat, dan menyinggung tentang Nabi Muhammad yang menikahi anak di bawah umur dengan kalimat yang dianggap kurang pantas.
Lantas siapa sebenarnya Nupur Sharma yang disebut-sebut sebagai politikus India tersebut?
Berikut ini sekilas fakta Nupur Sharma.
1. Nama dan Tanggal Lahir
Memiliki nama lahir Nupur Sharma, wanita ini lahir pada tanggal 23 April 1985 dari orang tua bernama Vinay Sharma.
Saat ini usia Nupur Sharma kurang lebih 37 tahun.
2. Pendidikan
Bukan seorang wanita biasa, Nupur Sharma menempuh pendidikan S1 nya di Delhi University’s Hindu College dan melanjutkan S2 nya di fakultas hukum London School of Economics.
3. Profesi
Memiliki profesi dan jabatan cukup penting di India, Nupur Sharma dulu merupakan seorang pengacara, sebelum akhirnya bergabung dengan partai Bharatiya Janata (BJP) sebagai seorang juru bicara.
Nupur Sharma dikenal sebagai seorang politikus yang kritis, sering mengikuti debat dan melawan statement dari lawan politiknya.
Akibat dari statement nya yang dinilai menghina Nabi Muhammad tersebut saat ini Nupur Sharma dipecat dari BJP. Pimpinan partai BJP mengatakan bahwa apa yang disampaikan di debat televisi tersebut berlawanan dengan ideologi partai dan bukan perwakilan dari suara BJP.
4. Keturunan Kasta Brahmana
Bukan hanya memiliki karir politik yang cukup mulus di India, Nupur Sharma ternyata adalah keturunan dari kasta tertinggi di India yaitu kasta Brahmana.
Itulah sebabnya Nupur Sharma dikenal sebagai wanita yang agamis dan tidak menerima saat perdebatan patung Shiwa atau air mancur di masjid Gyanvapi.
Saat ini Nupur Sharma sendiri telah dipecat dari partai yang semula membawa namanya naik yaitu BJP, dan Nupur Sharma telah mencabut pernyataannya jika memang dianggap menghina agama lain.