PurnaWarta — Bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris di Bandung sayangnya menjatuhkan satu korban. Teroris yang melakukan bom bunuh diri tersebut menggunakan bom panci rakitan.
Dilansir dari Kaskus, seperti yang telah diberitakan, aksi bom bunuh diri lagi-lagi terjadi di Indonesia negara kita tercinta. Kali ini terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung. Menewaskan satu orang anggota kepolisian yang sedang berjaga.
Menurut saksi, si pelaku sempat memaksa masuk tapi dihalangi petugas. Sampai akhirnya bom pun meledak dan membuat suara yang begitu nyaring dan besar. Dampaknya, satu orang menjadi korban jiwa.
Bisa sampai menewaskan satu orang, bom apa sih yang dipakai oleh pelaku? Tanpa berlama-lama, inilah jenis bom yang digunakan pelaku untuk meledakkan diri.
Bom yang dipakai pelaku sendiri merupakan bom rakitan yang biasa disebut bom panci atau Pressure Cooker Bomb. Bom panci adalah jenis bom yang menggunakan panci presto sebagai wadahnya. Di dalam panci presto itu dimasukan bahan-bahan peledak yang mematikan.
Selain bahan peledak, ada juga material lain yang cukup berbahaya seperti paku, pecahan kaca dan yang lainnya. Selain itu, ada juga semacam alat digital yang menjadi pemicu ledakan atau biasa disebut detonator.
Saat bom ini diaktifkan, nantinya panci presto akan menghasilkan panas sampai 100 derajat lebih ditambah tekanan di dalam panci, kemudian akan memicu ledakan besar. Ledakan besar ini selain menghancurkan juga menerbangkan banyak material seperti paku, pecahan kaca dan lainnya. Semua partikel itu bisa terpental dengan kecepatan satu kilometer per detik.
Jadi bayangkan saja gan betapa mengerikannya bom ini. Bayangkan paku dan pecahan kaca menyebar ke sekitar kita dan kebetulan kita ada di sana. Pasti sudah koyak kulit kita. Itulah yang menjadikan bom rakitan ini begitu berbahaya.
Bom ini sendiri dipopulerkan lho oleh Al-Qaeda dan sudah terbukti di beberapa kejadian teror. Seperti pengeboman Mumbai 2006, pengeboman Manchester Arena 2017 sampai pengeboman di Times Square 2010. Jadi bisa dibilang, di dunia internasional pun bom ini sudah teruji.