Purnawarta — Sebagai penikmat manga dan komik, mungkin pernah terlintas di benak kita akan proses pembuatannya. Yuk kita cari tahu bagaimana cara pembuatan manga atau komik.
Dilansir dari Kaskus, terkadang kita selalu disajikan manga atau komik yang menarik untuk dilihat, tapi banyak penikmatnya tak pernah paham bagaimana sih cara proses pembuatannya.
Nah, di thread ini yuk lah kuy kita bahas. Setidaknya menambah wawasan, bahwa menggambar bisa menjadi ladang cuan kalau ditekuni hingga menjadi proffesional.
Proses pembuatan manga atau komik bisa dilakukan oleh individu atau tim yang terdiri dari beberapa orang. Berikut adalah tahapan-tahapan umum dalam pembuatan manga atau komik:
Plotting: Menentukan cerita atau alur cerita yang ingin disampaikan dalam manga atau komik. Pada tahap ini, penulis atau tim kreatif mengembangkan karakter dan dunia yang akan dihadirkan dalam manga atau komik.
Sketsa kasar: Membuat sketsa kasar untuk setiap halaman komik, termasuk panel-panel yang akan diisi dengan gambar dan teks.
Penggarapan gambar: Setelah sketsa kasar selesai, dilakukan penggarapan gambar dengan membuat gambar-gambar dalam panel-panel tersebut. Pada tahap ini, hal-hal seperti pose karakter, ekspresi wajah, dan sudut pandang diperhatikan agar cerita dapat disampaikan dengan jelas.
Penciptaan teks: Setelah gambar selesai, dilakukan penciptaan teks yang akan disisipkan dalam panel-panel komik. Pada tahap ini, penulis menulis dialog dan narasi yang mendukung cerita.
Pewarnaan: Jika komik akan diwarnai, tahap ini dilakukan setelah gambar selesai. Pewarnaan dilakukan agar gambar menjadi lebih hidup dan menarik perhatian pembaca.
Pengeditan: Tahap pengeditan dilakukan untuk memastikan cerita, gambar, dan teks terpadu dengan baik. Pada tahap ini, dilakukan revisi jika diperlukan dan dilakukan finalisasi terhadap komik.
Publikasi: Setelah semua tahap selesai, komik dapat dipublikasikan dalam bentuk cetak atau digital.
Proses pembuatan manga atau komik dapat berbeda-beda tergantung pada preferensi dan gaya masing-masing penulis atau tim kreatif. Namun, tahapan-tahapan di atas dapat menjadi panduan umum bagi mereka yang ingin membuat manga atau komik.
intinya : plot besar—storyboard super kasar per halaman—inking kasar—inking final+background—coloring—lettering—final approval
ada dua mastermind yang berperan utama : writer dan inker/komikus.
writer jelas berperan sebagai penulis naskah cerita, dan juga menggambar storyboard kasar. kalau istilah Jepangnya “name”
Komikus, pencil artist merangkap sebagai inker bertugas mengeksekusi storyboard dari writer menjadi sketsa kasar yang kemudian diperiksa oleh writer dan editor.
colorist bertugas membuat flat color base (blocking warna dasar) dan mewarnai seluruh halaman dan juga membuat visual effect.
Letterer bertugas memberi balon kata beserta dialog-dialognya, sesuai dengan naskah storyboard.
Setelah itu barulah tugas post production agar manga atau komik itu dirilis, wah perjalanan manga atau komik sampai kamu bisa nikmati ternyata panjang juga kan.
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.