HomeLainnyaOpini & CeritaAmbruknya Water Park Surabaya, Yang Salah Pengunjung atau Karyawan?

Ambruknya Water Park Surabaya, Yang Salah Pengunjung atau Karyawan?

PurnaWarta — Ambruknya perosotoan di Water Park Surabaya menjadi momok yang menakutkan untuk para pengunjung. Namun hal ini menjadi tanda tanya. Siapakah yang patut disalahkan? Apakah pengunjung yang tak ikuti aturan main atau para karyawan yang tak mengecek fasilitas.

Masih di suasana lebaran Idul Fitri 1443 hijriah, tepat hari ini masuk tanggal 7 syawal atau hari ketujuh lebaran.

Di momen-momen lebaran selain silaturahmi yang menjadi kebiasaan masyarakat adalah berlibur ke tempat-tempat wisata. Mulai dari pantai, gunung, kebun binatang, dan water park menjadi beberapa destinasi yang menjadi tujuan masyarakat.

Dalan berlibur mengisi moken lebaran dengan mengunjungi tempat-tempat wisata, tentu Agan dan Sista tetap dihimbau untuk waspada dan berhati-hati. Sebab bahaya memang tidak pernah tahu dari mana akan datang, itulah alasannya kenapa GanSis harus selalu menjaga diri baik-baik.

Membahas tentang tempat wisata dan liburan, beredar sebuah video menghebohkan media sosial yang menunjukkan detik-detik kecelakaan terjadi di sebuah tempat wisata di Surabaya.

Dibagikan sebuah video oleh akun Instagram @trending.satu yang menunjukkan detik-detik seluncuran air atau perosotan di kolam renang Kenjeran Water Park Surabaya ambrol pada hari Sabtu, 7 Mei 2022 kemarin.

Dalam video tersebut terlihat momen ambrolnya sebagian bak seluncur yang menjatuhkan kurang lebih 9 orang anak kecil.

Keadaan 9 korban ambrolnya perosotan atau seluncuran tersebut cukup beragam, ada yang mengalami luka ringan, patah tulang, dan bahkan ada salah satu korban yang diindikasikan mengalami gagar otak sedang.

Saat ini kesembilan korban tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya dengan bantuan penyelamatan dari BPBD setempat.

Berdasarkan penjelasan dari pengelola Kenjeran Water Park Surabaya, ambrolnya seluncuran tersebut dapat terjadi karena pengunjung tidak patuh dan mengikuti himbauan serta aturan yang ada.

Kemungkinan besar ambrolnya bagian seluncuran tersebut adalah karena para pengunjung mengalami penumpukkan pada bagian seluncuran yang ambrol.

Jika mengikuti instruksi dari pengelola yang disampaikan selalu sesaat sebelum dioperasikannya seluncuran, pengunjung diharapkan untuk meluncur dalam posisi telentang saat meluncur agar tidak mengalami penumpukan di seluncuran maka ambrolnya seluncuran dapat dihindari atau diminimalisir.

Masih menurut penjelasan dari pengelola Kenjeran Water Park Surabaya, semua SOP telah dijalankan sebagaimana mestinya.

Namun atas kejadian tersebut semua pihak dari Kenjeran Water Park Surabaya memohon maaf kepada para pengunjung khususnya para korban.

Dari kejadian ini tentu dapat dijadikan pelajaran bagi semua pihak entah itu pengunjung water park ataupun pengelolanya GanSis.

Ketika memang semua aktivitas telah berjalan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) maka pengelola juga tidak boleh bosan untuk selalu memberikan peringatan-peringatan kepada pengunjung agar terhindar dari bahaya.

Begitupun dengan para pengunjung, saat ada aturan dan himbauan dari pengelola tempat wisata maka mematuhi semua aturan yang ada hukumnya wajib karena demi keamanan dan keselamatan diri sendiri.

Mudah-mudahan kedepannya tidak terulang kembali kejadian serupa karena tujuan berlibur dan berwisata adalah untuk bahagia GanSis.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here