4 Cara Tolak Ajakan Buka Puasa Bersama dengan Sopan

PurnaWarta — Kadang ajakan buka bersama menjadi momok yang sangat menakutkan untuk sebagian orang. Nah, jika Anda merupakan salah satu yang demikian maka artikel ini akan membantu Anda untuk menemukan cara menolak dengan sopan ajakan bukber puasa.

Bukber Bersama Keluarga

5 Alasan untuk Menolak Ajakan Bukber yang Sopan tapi Tidak Klise!

Yang satu ini juga keberhasilannya mencapai 90 persen. Tinggal katakan ke teman kalian bahwa acara bukber mereka bertepatan dengan acara bukber keluarga, sehingga tidak bisa datang. Kalau sudah soal keluarga, TS rasa teman kalian akan mengerti.

Kalau teman kalian pengertian, harusnya mereka tidak menghalangi niat kalian untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah.

Hemat

Alasan ini sebenarnya cukup sopan, tapi keberhasilannya tidak terlalu bagus. Karena kemungkinan kalian akan tetap diajak datang walau tidak patungan dan tidak membayar apa-apa. Padahal niat kalian benar-benar tidak mau datang ya.

Tapi jika teman kalian tetap mempersilakan kalian datang meski tidak bayar, itu menunjukkan bahwa teman kalian cukup solid dan mengerti dengan keadaan kalian.

Pulang Kampung

5 Alasan untuk Menolak Ajakan Bukber yang Sopan tapi Tidak Klise!
Alasan pulang kampung hanya berlaku untuk teman-teman yang sudah lama tidak bertemu seperti teman sekolah atau kuliah. Karena mereka tidak tahu bagaimana keadaan kalian sekarang, jadi kalian bisa jadikan alasan pulang kampung untuk menolak ajakan mereka.

Dengan posisi yang sangat jauh, sangat tidak mungkin bagi kalian untuk menempuh jarak jauh hanya untuk bukber. Mereka pasti bisa mengerti.

Katakan Apa Adanya

5 Alasan untuk Menolak Ajakan Bukber yang Sopan tapi Tidak Klise!

Nah, kalau tidak mau ribet cukup katakan saja apa adanya. Lagipula akan lebih baik jika kita jujur di bulan puasa seperti ini. Kalau memang malas, ya katakana saja sebenarnya sesuai keadaan kalian. Tapi tetap dengan bahasa yang sopan dan baik ya.

Katakan saja kalian capek sehingga lebih memilih istirahat ketimbang bukber. Intinya sama saja malas, tapi bahasanya lebih halus.

Sedikit saran, jika ingin menolak bukber maka tolaklah dengan tegas. Jangan menggantung. Hindari kata-kata “Belum tahu”, “Nanti Gue Kabarin” dan masih banyak lagi. Karena itu akan membuat teman kita yang mengurus bukber menjadi bingung. Alangkah baiknya kalau tidak ya katakana tidak tanpa menggantungkan jawaban.

Tapi sesekali ikut bukber tidak ada salahnya. Supaya hubungan pertemanan kian erat. Walau kadang bukber juga membuat kita lupa akan beberapa hal penting. Di bukber kadang kita jadi ghibah, dan di bukber juga kalian lupa salat magrib.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *