4 Alasan Kenapa Buku Cetak Lebih Menarik dari E-Book

PurnaWarta — Membaca buku merupakan salah satu pekerjaan yang sering dijadikan sebuah hobi. Tentunya di abad ke 20 ini kita bukan hanya menemukan buku cetak akan tetapi sekarang ramai hadir buku berbentuk digital atau e-book.

Bagi orang yang hobi membaca, pastinya kegiatan membaca buku adalah sebuah keharusan dan menyenangkan. Di era seperti sekarang ini untuk mendapatkan judul buku yang diinginkan jauh lebih mudah karena tinggal beli saja di online shop kesayangan dengan mencari judul yang diinginkan. Bandingkan dengan zaman dulu yang harus mencari buku langsung di toko fisik tanpa kita tahu apakah buku yang kita inginkan tersedia atau tidak.

Apalagi di era digital ini kita sudah mengenal yang namanya buku digital atau biasa yang disebut ebook. Dengan format ebook, buku bisa didapatkan dengan sangat cepat walaupun tidak ada bentuk fisiknya. Ebook biasa diakses di smartphone, tablet, sampai perangkat khusus seperti Amazon Kindle. Perkembangan ebook di Indonesia saat ini juga mulai berkembang pesat di mana para pembaca sudah mulai banyak yang membaca ebook dalam berbagai format mulai dari PDF, ePub, sampai dengan bentuk aplikasi seperti Wattpad dan iPusnas.

Akan tetapi bagaimanapun canggihnya teknologi ebook atau buku digital, sebagian orang yang lainnya justru menganggap buku fisik masih jauh lebih baik dan tak akan tergantikan sampai kapanpun. anejuga termasuk orang yang menyukai buku fisik dibandingkan ebook. anesudah mencoba membandingkannya sendiri berkali-kali dan salah satunya adalah membeli buku “Homo Deus” karya Yuval Noah Harari. anebeli ebook-nya duluan, membaca setengahnya dan kemudian membeli versi cetaknya. Hasilnya jauh lebih nyaman versi fisiknya.

Ada beberapa alasan kenapa buku fisik jauh lebih baik dan tak akan tergantikan oleh ebook.

1. Lebih Bersahabat dengan Mata

Buku fisik menggunakan bahan kertas yang dirancang agar tidak membuat mata cepat lelah, khususnya untuk buku fiksi yang kertasnya terbuat dari kertas khusus novel. Dalam sekali duduk, membaca buku fisik bisa sampai berjam-jam dan bahkan bisa langsung sampai tamat. Sementara itu, ebook akan membuat mata cepat lelah karena menggunakan media layar elektronik. Membaca beberapa halaman saja sudah bisa membuat mata pusing.

Kenyamanan membaca buku fisik juga secara langsung mempengaruhi daya tangkap otak dalam menggali informasi dari bacaan. Jujur saja menurut anebaca novel dalam bentuk fisik lebih memudahkan dalam hal membayangkan cerita yang ada daripada membaca novel dalak bentuk ebook. Begitu juga kalau bukunya non fiksi.

2. Menjadi Koleksi dan Bisa Pamer

Ebook yang sudah dibeli akan tersimpan dalam penyimpanan daring ataupun secara luring. Akan tetapi nilai prestisiusnya nyaris tidak ada karena tidak ada dalam bentuk fisik. Lain halnya dengan buku cetak atau fisik, kita bisa merasakan wujudnya dan menjadi bahan koleksi. Kemudian yang paling asyik adalah bisa dipamerkan ke media sosial terutama Instagram. Bagi sebagian orang, memfoto buku baru dan memamerkannya di media sosial merupakan yang bisa memuaskan hati.

3 Menjauhkan dari Gadget alias Smartphone

Salah satu alasan anesuka membaca buku adalah untuk menjauhkan diri dari yang namanya smartphone dan itu efektif jika membaca buku cetak. Taruh smartphone dan ambil buku sambil ngeteh, bisa membuat ane terlepas dari yang namanya belenggu media sosial dengan segala notifikasinya. Nah, kalau yang dibacanya ebook ya sama saja bohong karena harus pegang smartphone dan terpaku menatap layarnya.

4. Bisa dijual Lagi atau dijadikan Hadiah

Buku cetak yang lumayan terkenal akan mudah dijual kembali asalkan buku tersebut kondisinya masih layak baca dan bukan bajakan. Selain itu buku cetak yang masih baru juga bisa kita jadikan hadiah ke orang-orang terdekat yang juga suka membaca buku. Kalau ebook mana bisa dijual kembali karena yang resminya sudah dilindungi oleh Digital Right Management sehingga menjualnya sama saja membuat bajakannya. Kalau sebagai hadiah? Bisa saja sih, tapi dalam bentuk kode voucher Google Play. Enggak asik kan gan?

Dari segala  kelebihan buku cetak, tentu saja ada kelemahannya. Tapi tetap saja membaca ebook tidak pernah bisa menggantikan nikmatnya membaca buku cetak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *