PurnaWarta — Citayam Fashion Week menjadi salah satu ajang yang sedang heboh dilakukan oleh para muda-mudi belakangan ini. Bukan hanya masyarakat biasa, namun akhir-akhir ini terlihat selebriti juga mulai turun ke ajang Citayam Fashion Week ini. Namun tahukah kalian bahwa ajang ini mempunyai sisi gelap juga.
Dilansir dari Kaskus, Citayam Fashion Week seketika menjadi fenomena dan tren baru yang menarik perhatian, bahkan segudang pujian dan dukungan pun mengalir dari berbagai lapisan masyarakat terkait fenomena tersebut, banyak pihak dari dalam negeri bahkan sampai media mancanegara telah memberikan rasa kagumnya terhadap sekelompok para remaja dari daerah Citayam, Bojonggede dan sekitarnya yang ikut menciptakan fenomena tersebut.
Walaupun terlihat seru, menyenangkan dan menghadirkan semangat kreatif untuk bangkit setelah pandemi, Citayam Fashion Week ternyata memiliki segudang sisi gelap yang seakan tidak terlihat masyarakat, dan beberapa pihak melihat adanya dampak negatif terhadap fenomena tersebut.
Sampah
Salah satu sisi gelap Citayam Fashion Week adalah masalah kebersihan. Yap, kepala dinas lingkungan hidup jakarta mengatakan jika para remaja dan mereka yang berkunjung ke daerah SCBD masih banyak yang abai dengan kebersihan dan banyak yang buang sampah sembarangan,
mungkin mereka berfikir ini adalah tugas para petugas kebersihan, tapi tentu saja ini salah, siapapun tetap harus bisa menjaga kebersihan lingkungan dimanapun dia berada.
Tidur Sembarangan
Tak hanya masalah kebersihan yang menjadi sisi gelap fenomena ini, ternyata banyaknya ABG yang tidur di emperan jalan pada malam hingga pagi hari seakan menjadi hal yang buruk dari fenomena Citayam Fashion Week ini, alasan mereka tidur di emperan jalan adalah karena banyak yang ketinggalan kereta karena jadwal kereta terakhir adalah jam 11 malam, sehingga mereka tidak bisa pulang dan terkatung-katung lalu akhirnya memilih tidur di emperan jalan, fakta yang tidak diketahui publik ini pun sempat viral setelah beberapa pekerja di daerah SCBD merekam sekelompok yang asik tidur di jalanan sehingga membuat banyak pengguna jalan jadi risih dan takut.
Pergaulan Bebas
Sisi gelap Citayam Fashion Week lain adalah tentang masalah pergaulan bebas, hal ini juga menjadi sorotan beberapa pihak termasuk dari Kapolres jakarta pusat yang menghimbau kepada para orang tua dari para remaja yang kerap nongkrong di daerah Dukuh atas untuk lebih ekstra mengawasi anak-anaknya, karena banyak para remaja ABG yang berkumpul hingga larut malam ini tentu saja akan sangat rawan dengan yang namanya pergaulan bebas apalagi jika tanpa pengawasan.
Ya, itulah sedikit sisi gelap dari fenomena Citayam Fashion Week,
bagi ane pribadi fenomena Citayam Fashion Week adalah hal yang harus diapresiasi, kehadiran fenomena ini adalah gambaran jika pandemi seakan telah selesai, dan saatnya untuk kembali bangkit dan merasakan kebebasan menuju hidup new normal, tapi sebaiknya fenomena ini diberikan pengawasan serta dukungan kuat dari pemerintah agar bisa menjadi wadah yang baik untuk para remaja berkreasi, ini bisa menjadi salah satu potensi wisata hiburam serta fashion yang luar biasa seperti di Jepang serta negara-negara lainnya, jangan dibiarkan lalu menghilang begitu saja