PurnaWarta — Perselingkuhan merupakan sebuah tindakkan kejahatan dalam berpasangan. Wanita atau pria mana yang menginginkan pasangannya selingkuh. Namun ketika pasangan kita ketahuan selingkuh maka ada beberapa hal yang mungkin terjadi.
Dilansir dari Kaskus, pernikahan adalah pasangan dua hati menjadi satu. Menjadi satu jiwa. Satu rasa. Tidak bakalan bisa tergoda oleh orang lain. Selalu menjaga hati agar tetap suci dan bersih. Mengharapkan pernikahan sekali seumur hidup. Semua orang ingin pernikahannya sekali seumur hidup.
Kehidupan yang dilalui pasangan pasti ada pasang surut. Tetapi jika selalu menjaga hati agar tidak terpengaruh atau tergoda pasti pernikahan itu langgeng sampai kakek dan nenek.
Namun ada saja manusia yang tidak kokoh imannya. Mudah tergiur dengan pemandangan yang lebih indah. Mencari kesalahan pasangan agar bisa menemukan yang lebih baik menurutnya. Padahal janji pernikahan sudah tertulis abadi di buku nikah bahkan disaksikan oleh jemaat dan Pendeta.
Ada saja alasan jika sudah terpesona dengan yang lain. Padahal jika hati selalu mengingat janji suci kemungkinan untuk tergoda pasti terjauh. Memakai kacamata kuda agar tidak bisa melihat kiri kanan. Selalu menanamkan di hati yang terdalam wajah yang terkasih. Terutama bagi yang sudah memiliki anak. Jika sudah terjadi bermain hati rumah pasti seperti neraka.
Tidak ada kenyamanan sehingga terjadilah perang dunia ketiga. Apa yang diperbuat oleh pasangan selalu salah. Akhirnya anak-anak pun korban.
Sungguh sangat menyakitkan bila pasangan terbukti selingkuh. Persis seperti sinetron “Layangan Putus” Kisah ini diangkat dari kisah nyata. Sang suami selingkuh di saat istri sedang hamil. Setiap hari sang suami berbohong menutupi perbuatan yang mendua. Bahkan sampai mengorbankan nyawa anaknya. Perbuatan suami tercium oleh istri telah berselingkuh dan ternyata sudah hampir setahun. Akhirnya istri stres membuat janin meninggal. Sungguh benar-benar geregetan menonton film Layangan Putus.
Kisah nyata ternyata banyak juga suami tergoda perempuan lain. Begitu juga sebaliknya. Sungguh benar-benar sakit tak berdarah. Sakit yang tak ada obatnya. Sudah dimaafkan tapi jika mengingat kesalahannya lagi bersama dengan wanita lain yang sudah bersuami. Hati menjadi dingin sedingin salju. Jika tidak mengingat buah hati yang sudah mulai besar. Pasti saat itu juga sudah minta pisah. Kisah beberapa sinetron yang saya tonton di Indosiar. Mungkin sebagian ada kisah nyata sehingga dibuat cerita dan sinetronnya.
Jika ditanya hati ini, bila itu terjadi saya menuntut untuk berpisah. Karena kesalahan fatal yang dilakukannya itu pasti terbayang terus sepanjang masa.
2. Minta segera berpisah. Berpisah lebih baik agar luka tidak semakin menganga. Sakit hati bisa membuat badan rapuh.
3. Menjadi dingin terhadap pasangan. Hubungan suami istri tidak bisa lagi harmonis.
Perselingkuhan memang sangat fatal. Bisa membuat keluarga bercerai berai. Bahkan kondisi fisik anak menjadi trauma. Apalagi anak-anak melihat setiap hari orang tua adu mulut atau bertengkar.
Jika bisa perselingkuhan itu dihindari. Apabila seseorang sudah mulai memberikan harapan meskipun dia tahu ada pasangannya. Usahakan tetap tegar ingat sudah ada keluarga kecil menunggu di rumah. Tetaplah jaga hati.
Harapan pernikahan itu tetap abadi walaupun banyak godaan, gelombang pasang melanda tetap kokoh sampai maut memisahkan. Tetap merawat kepercayaan masing-masing.