Duta Besar dan Wakil Tetap Rusia untuk organisasi internasional yang berkedudukan di Wina menekankan bahwa mekanisme Snapback untuk memulihkan sanksi terhadap Iran tidak berlaku dan batal demi hukum.
Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, Mikhail Ulyanov, Duta Besar dan Wakil Tetap Rusia untuk organisasi internasional yang berkedudukan di Wina menulis di jejaring sosial X pada Senin (29/09/2025) pagi, Prancis, Jerman, dan Inggris mengklaim bahwa Snapback berhasil.
Namun, prosedurnya dilanggar oleh ketiga negara Eropa ini. Oleh karena itu, Rusia memiliki banyak alasan untuk meyakini bahwa Snapback tersebut batal demi hukum.
Enam resolusi Dewan Keamanan sebelumnya terhadap Iran yang telah dibatalkan di masa lalu dan kini diaktifkan kembali pada Minggu (28/9) pagi.
Tindakan ini diambil oleh Troika Eropa yang menyalahgunakan mekanisme penyelesaian sengketa dalam perjanjian nuklir JCPOA.
Dalam beberapa pekan terakhir, Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, telah melakukan upaya berkelanjutan untuk mencegah kembalinya sanksi ini.
Baca juga: [KARIKATUR] – Senjata Nuklir Korea Utara Jaga Keseimbangan Kekuatan di Semenanjung Korea
Upaya ini mencakup negosiasi langsung dengan Troika Eropa, mencapai kesepakatan untuk melanjutkan kerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) di Kairo, dan mengajukan proposal konstruktif di sela-sela Sidang Umum PBB. Namun, aliansi tiga negara Eropa dengan Amerika Serikat menghalangi terwujudnya inisiatif-inisiatif ini.