Dengan meluasnya pengerahan pasukan dan peralatan militer Amerika di sekitar perairan Venezuela, ketegangan di kawasan tersebut meningkat tajam.
Washington telah mengerahkan angkatan lautnya di dekat pantai Venezuela, mengklaim memerangi perdagangan narkoba, tetapi skala pengerahan pasukan AS dianggap jauh melampaui tingkat yang diperlukan untuk operasi terbatas tersebut.
Menurut Pars Today, pengerahan pasukan saat ini cukup besar untuk merebut dan menguasai pelabuhan dan bandara utama Venezuela, sebuah langkah yang memungkinkan AS membangun kehadiran militer permanen di wilayah Venezuela.
Media seperti NBC News juga mengklaim bahwa pemerintahan Trump telah memerintahkan serangan di perairan Venezuela, tetapi kehadiran militer AS yang besar (termasuk beberapa kapal perang, 10 jet tempur F-35, satuan tugas Korps Marinir yang berkekuatan 2.200 personel dan jet tempur, satu kapal selam Angkatan Laut, dan pasukan khusus) tampaknya melampaui skenario terbatas tersebut.