Menteri Pariwisata Iran dan Indonesia, berhasil merampungkan isi nota kesepahaman kerja sama pariwisata dua negara, dan rencananya akan diupayakan penerbangan langsung Tehran-Jakarta.
Ali Ashgar Shalbafian, Deputi Bidang Pariwisata, Kementerian Warisan Budaya, Industri Kerajinan Tangan, dan Pariwisata Iran, bertemu Martini Mohamad Paham, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, di Jakarta, dalam kunjungan promosi wisata Iran, ke beberapa negara Asia Tenggara, untuk membicarakan perluasan kerja sama pariwisata dua negara.
Deputi Bidang Pariwisata Iran dan Indonesia, dalam pertemuan ini berhasil merampungkan isi nota kesepahaman kerja sama pariwisata dua negara, setelah mencapai kesamaan pendapat, sehingga mempermudah upaya penandatanganan kesepakatan yang diharapkan kedua negara, oleh para Menteri Pariwisata.
Dalam pertemuan ini juga disepakati penyelenggaraan tur dan kegiatan-kegiatan bersama, dan dibahas penerbangan langsung Tehran-Jakarta, secara terpisah, dan akan ditindaklanjuti melalui Kedutaan Besar Iran di Indonesia.
Selain itu, pada kesempatan ini, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf RI, berharap kerja sama di bidang industri kerajinan tangan, dan hubungan museum dengan Iran, dapat diperluas. Masalah ini akan ditindaklanjuti dengan kerja sama sektor swasta di Kementerian Warisan Budaya, Pariwisata, dan Industri Kerajinan Tangan Iran.
Delegasi pariwisata Iran, berusaha mencabut visa Iran, untuk 28 negara secara sepihak, dengan maksud sebagai penyempurna langkah-langkah lain termasuk penyelenggaraan kegiatan pengenalan kapasitas pariwisata “Iran Road Show” ke Asia Tenggara, terutama Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.
Ali Ashgar Shalbafian, dalam kunjungan ke Indonesia mengatakan, “Para wisatawan Indonesia, dapat memanfaatkan peluang-peluang kedokteran dan kesehatan modern serta efektif Iran, dalam kerangka wisata medis.”
Lebih dari itu, Deputi Kementerian Pariwisata Iran, dalam road show pengenalan kapasitas pariwisata Iran, di Indonesia, menyebut keramahan warga Iran, sebagai salah satu nilai budaya bangsa Iran, selain sejarah dan peradaban kuno dengan peninggalan-peninggalan bersejarah dan budaya di berbagai kota seperti Isfahan, Shiraz, dan Yazd, merupakan salah satu daya tarik wisata Iran.
Baca juga: [KARIKATUR] – Yen Jepang Anjlok Ketingkat Terburuk Dalam Sejarah
Menurut Shalbafian, Republik Islam Iran, memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang melimpah, dan dilengkapi peluang-peluang pengobatan dan kedokteran spesialis dalam kerangka pariwisata medis. Iran juga merupakan “destinasi antara” bagi para peziarah kota suci Mekah dan Madinah, dalam tur-tur Umrah Plus, yang menjadi peluang menarik bagi para wisatawan Indonesia.