Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, yang sedang dalam kunjungan ke Eropa, membuat rencana untuk memperkuat konflik anti-Rusia di Ukraina, namun mengatakan tidak ada yang menginginkan perang nuklir.
“Tidak ada yang ingin melihat perang nuklir terjadi. Ini adalah perang di mana semua pihak kalah,” kata kepala Pentagon itu pada hari Selasa di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman, dikutip PressTV.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelumnya menyatakan keprihatinan bahwa ada risiko cukup besar bahwa akan muncul konflik nuklir pecah di wilayah tersebut.
Lavrov memperingatkan pada hari Senin bahwa ancaman perang nuklir “tidak boleh diremehkan,” dan bahwa “bahayanya serius.”
Setelah pertemuan dengan para pemimpin militer Eropa, Austin yang mengomentari pernyataan Lavrov mengatakan kepada wartawan bahwa memperingatkan orang lain tentang bahaya perang nuklir adalah “berbahaya dan tidak membantu”.
“Retorika semacam itu sangat berbahaya dan tidak membantu,” klaim Austin, menambahkan, “pedang yang berderak dan … retorika berbahaya jelas tidak membantu dan sesuatu yang kami tidak mau terlibat.”
Lavrov telah memperingatkan tentang bahaya “nyata” pecahnya Perang Dunia III ketika negara-negara NATO yang dipimpin oleh AS bertemu di Jerman untuk merencanakan cara-cara baru memasok kombatan Kiev dengan senjata mematikan dan peralatan militer untuk memerangi pasukan Rusia.
Lavrov mengatakan bahwa mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina adalah “menuangkan minyak ke dalam api.”
“NATO, pada dasarnya, terlibat dalam perang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu,” kata Lavrov.