Presiden Bashar Assad dalam kesempatan menerima delegasi gabungan dari Federasi Rusia dan Republik Rakyat Donetsk menyatakan Rusia dan Suriah sedang berperang melawan satu musuh, dan Amerika Serikat adalah yang menjalankan teroris dan neo-Nazi.
Presiden Assad mengatakan pertempuran utama dan terbesar adalah melawan kebijakan hegemonik yang dilakukan oleh Barat, yang ingin menjalankan dunia sesuai dengan kepentingannya.
Oleh karena itu, negara-negara yang mempertahankan kedaulatannya harus membangun hubungan yang kuat di antara mereka sendiri dengan cara meningkatkan posisi mereka dan mencapai kepentingan rakyatnya.
Para anggota delegasi menekankan pentingnya kerjasama ekonomi dengan Suriah dan menjalin hubungan budaya dengan rakyat Suriah, terutama apa yang dihadapi rakyat Donbass dan apa yang mereka perjuangkan mirip dengan apa yang dialami rakyat Suriah karena negara-negara Barat menggunakan senjata ilegal, sanksi dan pengepungan untuk mencekik ekonomi negara-negara yang tidak tunduk padanya.