Heboh seorang dokter ditembak mati Densus 88 di media sosial, bahkan salah satu wakil ketua DPR RI Fadli Zon berkomentar nyinyir terhadap Densus 88, dan komentar pembubaran Densus 88.
Rekam jejak digital Fadli Zon membantu Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI), sebagai seorang wakil rakyat tidak sepantasnya ikut berpartisipasi bahkan berjejaring dengan kelompok jaringan teroris.
Tersangka teroris yang ditembak mati oleh Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri merupakan seorang dokter yang aktif di lembaga Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu (9/3) malam.
Dewan Keamanan PBB (UN Security Council) pun mengungkapkan HASI merupakan sayap Jemaah Islamiyah dan beroperasi sejak 2011 di Indonesia. Dalam hal ini, UNSC mengatakan bahwa JI menyalahgunakan dana amal dari organisasi tersebut terkait dengan tindakan kekerasan dan teror. Selain JI, HASI juga terafiliasi dengan organisasi teroris Al-Qaeda.
Diketahui, Hilal Ahmar Society sebelumnya dimasukkan ke dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris di Indonesia. Dokumen tersebut pun dapat diakses di situs Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Yusuf Muhammad dalam akun Twitternya mengatakan “Mau ngasih tahu saja kepada pak @ListyoSigitP. Ini jejak digital bandit teroris yg organisasinya terlarang dan terafiliasi dg JI. Apakah Zonk jd donatur gerakan teroris di Indonesia ?”.
Akun Twitter Lady Zeebo juga ikut berkomentar “Tweet ini menunjukkan si Zon pernah nyumbang utk krisis Kemanusiaan Suriah, lewat Hilal Ahmar Society, yg kemarin ditembak mati Densus 88. Dulu pernah terungkap: bantuan kemanusiaan mengalir ke TERORIS SURIAH. Densus 88 pernah bilang: ada politikus diduga terlibat teroris JI”.