Setelah mendapat izin dari pihak kepolisian Swedia, untuk melakukan aksi protes di depan gedung Parlemen, dua orang imigran asal Irak, kembali membakar Al Quran.
Salwan Najem dan Salwan Momika, dua imigran asal Irak, Senin (31/7/2023) seperti dikutip The National membakar Al Quran di depan gedung Parlemen, setelah pemerintah Swedia mengatakan kepada negara-negara Muslim bahwa pihaknya sedang mencari opsi hukum untuk menindak aksi semacam ini.
Kepolisian Swedia pada hari Senin memberikan izin aksi protes dua imigran asal Irak tersebut, dan keduanya mengaku membakar Al Quran supaya kitab suci umat Islam itu dilarang di Swedia.
“Saya akan membakarnya terus menerus sampai Anda melarangnya di Swedia,” kata Salwan Najem, seperti dikutip surat kabar lokal Expressen.
Najem sebelumnya juga ikut serta dalam pembakaran Al-qur’an yang dilakukan Salwan Momika, di depan Masjid kota Stockholm, dan di depan Kedutaan Besar Irak.