Duta Besar Cina untuk Amerika Serikat, mengatakan, Washington, tidak akan bisa menakut-nakuti Beijing, dengan keputusannya di bidang perdagangan bilateral.
Perang dagang yang dilancarkan Presiden AS Donald Trump, dengan menerapkan tarif dagang baru yang tinggi terhadap sejumlah banyak negara, telah menyebabkan terhentinya volume perdagangan besar di antara dua ekonomi terunggul dunia.
Di dalam perang dagang ini, Cina dan AS menerapkan tarif 100 persen, dan membatasi perdagangan, investasi, dan kebudayaan di antara keduanya.
Dubes Cina untuk AS, Xie Feng, Sabtu (3/5/2025) malam mengatakan, “AS tidak bisa menakut-nakuti Cina dengan keputusannya terkait perdagangan dua pihak, dan jika ingin merundingkan masalah-masalah ini, Washington harus berdialog setara dengan Beijing.”
Ia menambahkan, peningkatan tarif bea cukai yang menciptakan inflasi, tidak menguntungkan siapa pun, kondisi ini menyebabkan transaksi perdagangan menjadi tidak stabil, menaikkan harga, memukul pasar keuangan, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
Xie Feng melanjutkan, “Perang tarif tidak dimulai Cina. Kami tidak ingin berperang, tapi kami juga tidak takut dengan langkah-langkah AS. Kami bukan hanya melindungi hak dan kepentingan legal kami, tapi juga menjaga ketertiban perdagangan internasional. Jika AS ingin berunding, maka ia harus berperilaku dengan semangat kesetaraan, penghormatan, dan dua arah.”