Kementerian Luar Negeri Suriah menegaskan bahwa negaranya akan tetap berada di jajaran pendukung Palestina, dan akan terus berusaha mengakhiri pendudukan terhadap negara-negara Arab oleh Rezim Zionis.
Kemlu Suriah, Sabtu (29/7/2023) kembali menegaskan dukungan asasi dan permanennya terhadap Palestina, dan hal itu dilakukan dalam kerangka gerakan berkelanjutan di bidang diplomasi dan hukum.
Menurut pemerintah Suriah, untuk bisa membebaskan diri dari penjajahan Rezim Zionis, Palestina bertugas memimpin pergerakan ini.
Damaskus mengatakan Mahkamah Internasional, ICJ menegaskan bahwa rakyat Palestina, harus memiliki hak menentukan nasib sendiri, dan bisa mendirikan negara merdeka dengan ibu kota Al Quds.
“Suriah sudah menjelaskan detail kejahatan Rezim Zionis, serta dimensi-dimensi hukumnya di ICJ, termasuk agresi terarah dan berkelanjutan Rezim Zionis terhadap rakyat Palestina, dan penduduk Golan Suriah, maka dari itu Tel Aviv harus diadili sebagai penjajah,” kata Kemlu Suriah.
Selain itu, Majelis Umum PBB beberapa bulan lalu dengan suara mayoritas mengesahkan draf resolusi Palestina yang isinya mendesak ICJ untuk mengkaji masalah pendudukan Israel di Palestina.
Pada saat yang sama, Kemlu Suriah menegaskan akan terus melanjutkan dukungan atas perlawanan rakyat Palestina, terhadap penjajahan Israel, sampai negara Palestina merdeka berdiri.