Presiden Ukraina mengeluarkan draf keputusan yang mengusulkan Parlemen negara itu unuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran, selama 50 tahun.
Volodymyr Zelenksy, Minggu (28/5/2023) seperti dikutip Sputnik, mengusulkan sanksi-sanksi sektoral komprehensif terhadap Republik Islam Iran, untuk jangka waktu 50 tahun.
Dekrit yang diajukan Presiden Ukraina kepada Parlemen negara itu mengusulkan pelarangan penuh aktivitas perdagangan dengan Iran, pelarangan transit sumber daya Iran, di wilayah Ukraina, dan pelarangan terhadap warga Iran, untuk menarik investasinya dari Ukraina.
Selain itu, draf keputusan Presiden Ukraina tersebut juga mengusulkan larangan alih teknologi, serta pengalihan hak kekayaan intelektual.
Berdasarkan draf dektrit Presiden Ukraina, pemerintah, Bank Sentral, dinas intelijen luar negeri, dan aparat keamanan Ukraina, bertanggung jawab terhadap proses penerapan sanksi atas Iran.
Jika draf dekrit Presiden Ukraina ini sampai disahkan oleh Parlemen, maka aktivitas perdagangan Ukraina dan Iran, akan dilarang secara penuh, dan transit barang, rute penerbangan serta transportasi dari Iran ke Ukraina akan dihentikan total.
Pemerintah Ukraina di bawah Presiden Volodymyr Zelensky, yang sampai saat ini terlibat perang dengan Rusia, telah kehilangan sekitar 20 persen wilayahnya, dan menuduh Iran mengirim senjata ke Rusia.