Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan, jika NATO menentang penghentian pertempuran di Ukraina, tentu ingin berperang, maka biarkan NATO berperang karena Rusia sudah siap untuk ini.
Sergei Lavrov, Selasa (20/6/2023) memprotes keras keputusan Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO untuk melanjutkan pertempuran di Ukraina, dan menolak penghentian perang.
Ia menambahkan, “Pandangan NATO, terkait penolakan penghentian pertempuran di Ukraina, mengindikasikan keinginan aliansi militer ini untuk beperang melawan Rusia.”
Menurut Menlu Rusia, jika NATO menolak penghentian pertempuran di Ukraina, tentu mereka ingin berperang, maka biarkan mereka berperang, karena Rusia sudah siap.
Sebelumnya pada hari Senin, Sekjen NATO, Jens Stoltenberg menolak segala bentuk kesepakatan yang menurutnya didiktekan oleh Rusia.
Dalam jumpa pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Sekjen NATO menuturkan, “Meski semua menginginkan perang di Ukraina, dihentikan, tapi perdamaian yang adil di Ukraina, bukan berarti penghentian perang, dan menerima kesepakatan yang dipaksakan Rusia.”