Media Barat, mengabarkan disetopnya ekspor gandum dari Rusia, ke Suriah, karena kondisi pemerintah di negara itu berada di bawah kekuasaan pemberontak bersenjata.
Baca juga: [KARIKATUR] – Kondisi Suriah Saat Ini
Reuters, Jumat (13/12/2024) mengutip sumber dari Suriah dan Rusia, mengumumkan, pasokan gandum ke Suriah, disetop karena pemerintah baru Damaskus tidak jelas, dan keterlambatan pembayaran.
Menurut keterangan sumber tersebut, dua kapal kargo sarat gandum dari Rusia, yang sebelumnya sudah diberangkatkan ke Suriah, tidak sampai ke tujuan.
Hingga sebelum jatuhnya Bashar Assad, Rusia, adalah pemasok terbesar gandum bagi Suriah, dengan cara mengakali sanksi Barat, terhadap kedua negara.
Salah satu sumber di Rusia, kepada Reuters mengatakan, ekspor gandum ke Suriah, dihentikan karena kekhawatiran para eksportir terkait ketidakjelasan pihak mana yang akan bertanggung jawab atas impor gandum dari Suriah, setelah peralihan kekuasaan.
Sumber yang tidak bersedia diungkap identitasnya tersebut menambahkan, “Menurut saya, dalam situasi yang berkembang saat ini, tidak ada seorang pun yang berani memberikan gandum ke Suriah.”
Informasi pelayaran menunjukkan kapal kargo Alpha Hermes, setelah beberapa hari berlabuh di pelabuhan Suriah, akhirnya bergerak menuju pelabuhan Alexandria di Mesir.