Purna Warta – Media Rezim Zionis, di hari ke-86 perang terhadap Gaza, mengakui kekalahan pasukan Israel, dalam operasi darat, dan menegaskan aksi militer ini tidak akan mampu menghabiskan rudal Gaza.
“Bahkan jika perang berakhir dengan keberhasilan Israel, meraih targetnya, penembakan rudal dari Jalur Gaza, ke Israel, tak akan pernah berhenti,” tulis Radio Militer Israel, Minggu (31/12/2023).
Seorang perwira militer senior Israel, kepada Radio Militer Israel, mengatakan, “Bahkan setelah bertahun-tahun berlalu, penduduk Israel, di utara Jalur Gaza, mungkin saja masih akan mendengar sirene peringatan.”
Pengakuan kekalahan Israel, di Gaza, dimulai ketika Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, setelah 86 hari melancarkan pemboman udara, dan perang darat selama dua bulan, tidak berhasil mencapai satu pun targetnya.
Di antara target Israel, dalam operasi darat di Gaza, adalah menangkap anggota Hamas atau membebaskan tawanan Israel. Rezim Zionis, hanya menambah jumlah korban tewas, dan jumlah tanknya yang hancur.
Padahal sebagaimana diketahui sejak awal perang Gaza, Israel, mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat, yang bahkan sampai sekarang pun terus mengirim persenjataannya ke Israel.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, sehari sebelumnya secara resmi mengumumkan bahwa Washington, tanpa mendapat persetujuan Kongres, mengirim peluru kaliber 155mm, dan peralatan yang terkait dengannya ke Israel.