Purna Warta – Ribuan pemukim Zionis berkumpul di depan gedung Kementerian Perang Israel di Tel Aviv, dan menuntut diadakannya pemilihan umum dini di wilayah pendudukan dan pencopotan kabinet Benjamin Netanyahu.
Saluran TV Al Jazeera melaporkan, para pemukim Zionis yang melakukan protes meminta Perdana Menteri Rezim Zionis Benjamin Netanyahu segera menandatangani perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
Media Israel melaporkan bahwa ratusan pengunjuk rasa Zionis juga meneriakkan “Jangan kembali ke kediaman Anda sebelum para tahanan dibebaskan” kepada Perdana Menteri Israel di depan kediaman Netanyahu di Tel Aviv.
Seiring berlanjutnya perang di Jalur Gaza dan kegagalan pencapaian militer rezim Zionis, kritik terhadap Benjamin Netanyahu dan kabinet Israel semakin meningkat di wilayah pendudukan.
Keluarga para tahanan Israel ingin agar rezim Zionis menghentikan serangan tak bergunanya di Jalur Gaza, yang mengakibatkan terbunuhnya warga Palestina, dan juga berujung terbunuhnya para tahanan Israel.
Sejak Oktober lalu, rezim Zionis dengan dukungan penuh Amerika Serikat melancarkan genosida besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya dan tertindas.
Agresi militer rezim Zionis di jalur selama enam setengah bulan telah menyebabkan lebih dari 34.000 orang Palestina yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan gugur.