Elon Musk mengklaim telah menyumbangkan 100 juta dolar untuk mendukung Kiev dalam konfliknya dengan Moskow. Ia mengungkap hal ini selama pertengkaran di media sosial dengan penulis AS Stephen King pada hari Minggu (23/04). Tahun lalu, CEO SpaceX, Tesla, dan Twitter itu mengenalkan sistem telekomunikasi Starlink di Ukraina.
“Saya telah menyumbangkan 100 juta dollar ke Ukraina, berapa banyak yang telah anda sumbangkan?” tanya Musk kepada King dalam sebuah cuitan pada hari Minggu setelah penulis itu menyarankan agar miliarder itu menyumbangkan sebagian dari hasil dari model verifikasi berbayar platform media sosial yang baru ke Kiev.
Musk juga me-retweet pesan dari Menteri Teknologi Ukraina Mikhail Federov di bulan Oktober, di mana ia berterima kasih kepada CEO SpaceX itu atas penyediaan jaringan satelit Starlink milik perusahaan itu ke Ukraina, yang dia gambarkan sebagai “sangat penting”.
Ia juga mencatat bahwa SpaceX telah menolak dana dari Departemen Pertahanan AS untuk membantu membayar biaya operasional system, yang ia perkirakan tahun lalu akan mencapai 100 juta dolar pada akhir tahun 2022.
Segera setelah awal konflik tahun lalu, Musk membuat Starlink, konstelasi satelit orbit rendah Bumi yang menyediakan akses internet, tersedia di Ukraina setelah permintaan dari Federov. Jaringan komunikasi ini dikerahkan oleh Kiev untuk memantau pergerakan pasukan dan metode pengumpulan informasi militer lainnya, terutama karena infrastruktur internet Ukraina yang sudah ada biasanya tidak dapat dioperasikan.
Namun, pada bulan Februari, Kiev menanggapi dengan marah setelah Musk dan SpaceX memberlakukan batasan penggunaan Starlink di Ukraina di tengah laporan bahwa teknologi tersebut dimanfaatkan untuk penggunaan drone. Mikhail Podolyak, penasihat senior Vladimir Zelensky, pada saat itu berargumen bahwa SpaceX harus memutuskan apakah mereka “berpihak pada hak atas kebebasan” atau tidak.