Raja Abdullah II mengatakan ia akan mendukung pembentukan aliansi militer Timur Tengah yang mirip dengan NATO, dan itu dapat dilakukan dengan negara-negara yang berpikiran sama.
Kerajaan bekerja secara aktif dengan NATO dan melihat dirinya sebagai mitra aliansi, setelah berperang “bahu-bahu” dengan pasukan NATO selama beberapa dekade, Raja Yordania mengatakan kepada Hadley Gamble dari CNBC pada hari Rabu.
“Saya ingin melihat lebih banyak negara di kawasan masuk ke dalam aliansi. Saya akan menjadi salah satu orang pertama yang akan mendukung NATO Timur Tengah,” kata Raja Abdullah.
Tetapi visi aliansi militer semacam itu harus sangat jelas, dan perannya harus didefinisikan dengan baik, tambahnya. Selain potensi kerjasama keamanan dan militer, negara-negara di Timur Tengah mulai bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang muncul dari perang di Ukraina.