Para pemukim Zionis kembali menggelar demonstrasi di Tel Aviv untuk menuntut pencopotan Perdana Menteri Rezim Zionis, Benjamin Netanyahu, pertukaran tawanan segara, dan diadakannya pemilu dini.
Surat kabar Zionis, Israel Hayom melaporkan aksi demonstrasi menentang kabinet rezim Zionis yang diadakan di 55 tempat di seluruh wilayah pendudukan, termasuk Tel Aviv, pusat Israel.
Bersamaan dengan berlanjutnya perang melawan Jalur Gaza dan kegagalan tujuan rezim Zionis dalam perang ini, demonstrasi kembali menjalar di wilayah pendudukan.
Sejak dimulainya operasi Badai Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober, tentara Israel telah membunuh perempuan dan anak-anak di Gaza dengan melancarkan serangan brutal, namun sejauh ini mereka belum mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkannya sendiri.
Militer Zionis telah mengumumkan pembebasan para tahanan Zionis dari Gaza dan penghancuran Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) sebagai tujuan perang melawan penduduk Gaza. Tapi target ini tidak tercapai.
Penentangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap gencatan senjata di Jalur Gaza telah membantah kemungkinan tercapainya kesepakatan untuk pembebasan tahanan Zionis dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel. Sejumlah tahanan Zionis tewas akibat pemboman brutal di berbagai wilayah Jalur Gaza.