Ketua Parlemen Malaysia, dalam pertemuan dengan Presiden Iran, menekankan urgensi peran dan posisi Republik Islam Iran, sebagai poros stabilitas dan keamanan kawasan.
Tan Sri Dato’ Johari Abdul, Selasa (30/7/2024) saat menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, mengatakan, Iran, adalah sandaran terpercaya bagi Dunia Islam.
Baca juga: [KARIKATUR] – Isi Surat yang Dikirim Raja Salman Untuk Presiden Baru Iran
Dalam pertemuan dengan Presiden Iran, Ketua Parlemen Malaysia itu kembali mengucapkan selamat atas terpilihnya Pezeshkian, sebagai Presiden ke-9 Iran, dan berharap di masa tugas Pezeshkian, dapat menyaksikan partisipasi lebih besar dan lebih baik Iran, dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan kawasan.
Ketua Parlemen Malaysia, menilai hubungan negaranya dengan Iran, memililki rekam jejak bersejarah, dan berlandaskan kesamaan-kesamaan agama serta budaya. Pada saat yang sama ia menekankan minat Malaysia, untuk mengembangkan dan memperkuat hubungan dengan Iran.
Pada kesempatan ini, Johari Abdul, menyinggung posisi Malaysia, sebagai ketua ASEAN, tahun depan, dan menekankan keinginan negara-negara ASEAN untuk mengembangkan hubungan dengan Iran.
Ia mendesak perluasan interaksi Republik Islam Iran, dalam kerangka ASEAN, dengan Asia, dengan maksud memajukan kepentingan-kepentingan seluruh bangsa Asia.
Di sisi lain, Presiden Iran, dalam pertemuan tersebut menilai hubungan Iran dan Malaysia, bersahabat dan bersaudara.
Ia menjelaskan, “Di era baru, dan dengan tekad para pejabat tinggi dua negara, kami bermaksud memperkuat, memperkokoh, dan lebih mengefektivkan hubungan ini, dan dengan merancang visi masa depan hubungan, kita akan melangkah di koridor pelaksanaan target-target yang diinginkan demi kepentingan dua negara dan dua bangsa.”
Presiden Iran, menekankan minat Tehran, untuk memperkuat hubungan dengan Kuala Lumpur, di berbagai bidang termasuk perdagangan, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan berlandaskan persamaan budaya dan agama dua bangsa.
Di bagian lain paparannya, Pezeshkian, menyebut peristiwa pahit dan menyedihkan di Gaza, sebagai bukti nyata genosida oleh Rezim Apartheid Zionis.
Ia mengapresiasi sikap tegas Malaysia, dalam mendukung rakyat tertindas Palestina, dan mendesak persatuan dan kohesi lebih besar umat Islam, untuk mencegah dan menghentikan kejahatan-kejahatan Israel