Surat kabar Yedioth Ahronoth Israel melaporkan bahwa Arab Saudi dan entitas Israel telah melakukan kontak langsung untuk normalisasi hubungan dimana Riyadh tlah menetapkan bahwa penjualan senjata canggih oleh Amerika Serikat, termasuk jet tempur F-35, sebagai salah satu syarat tercapainya kesepakatan.
Dalam sebuah laporan pada hari Kamis yang mengutip tiga sumber, Yedioth mencatat bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu telah melakukan kontak langsung.
Bin Salman telah menetapkan beberapa syarat termasuk menyelesaikan hubungan dengan pemerintahan Biden dalam masalah-masalah seperti pencabutan larangan penjualan senjata canggih, khususnya jet tempur F-35, ke Arab Saudi.”
Rezim Zionis telah menjadi salah satu penentang pengiriman F-35 ke Arab Saudi dan negara-negara kawasan lainnya.
Jet tempur siluman ini juga memiliki peran kunci ketika Abraham Accords ditandatangani pada September 2020 ketika AS berjanji untuk menjual 50 jet tempur F-35 ke Uni Emirat Arab [UEA]. Namun, setelah dua tahun, kesepakatan itu terhenti karena kekhawatiran atas apa yang disebut keunggulan militer Tel Aviv di kawasan, di antara alasan lainnya.